Presiden Jokowi Jadi Contoh Orang Pertama yang akan Divaksin
Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan kesiapannya untuk menjadi orang pertama yang memperoleh vaksin Covid-19 tersebut. "Yang pertama disuntik nanti saya untuk menunjukkan bahwa vaksinnya aman. Presiden dulu yang disuntik sehingga semua menjadi yakin bahwa vaksinnya ini aman dan halal," ujar presiden yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Negara, Kamis 7 Januari 2021.
Kepala Negara sebelumnya sempat menanyakan kepada para penerima bantuan tunai maupun penerima modal usaha yang hadir di Istana Negara soal kesediaan mereka untuk menerima dan mengikuti program vaksinasi gratis ini. Tak satu pun dari mereka yang menyatakan menolak.
"Itu yang benar, karena untuk seluruh Indonesia minimal 70 persen itu harus divaksin. Setelah kita hitung ketemunya 182 juta orang harus divaksin," tutur presiden.
Pelaksanaan program vaksinasi massal ini memang diakui oleh Presiden bukan pekerjaan yang mudah. Namun, dengan upaya dan kerja keras, Kepala Negara yakin bahwa pihaknya mampu melakukan ini.
Hal itu berangkat dari keyakinan bahwa pemulihan ekonomi nasional amat bergantung dengan bagaimana upaya pengendalian pandemi Covid-19 ini dilakukan. Vaksinasi merupakan jalan utama bagi pengendalian tersebut yang juga akan dilakukan oleh negara-negara lain di seluruh dunia.
"Kita berdoa bersama-sama agar semuanya segera bisa normal kembali. Ekonomi normal dan usaha masyarakat kembali normal seperti sebelumnya. Itu menjadi keinginan kita semua," kata Jokowi.
Seperti diberitakan Ngopibareng.id, pemerintah akan menggelar vaksinasi Covid-19 secara gratis bagi seluruh masyarakat Indonesia melalui beberapa tahap. Sambil menunggu izin penggunaan darurat yang dikeluarkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan proses kajian halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), sejumlah dosis vaksin mulai didistribusikan ke seluruh provinsi di Indonesia.