Presiden Jokowi Ingatkan Warga Tuban Jaga Persaudaraan di Tahun Pilkada
Dalam kunjunagnnya ke Tuban, Jawa Timur, Presiden Joko Widodo minta kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga persaudaraan, khususnya pada tahun 2018 ini yang merupkan tahun-nya pemilihan kepala daerah (Pilkada).
Menurutnya, perbedaan pilihan dalam pilkada adalah hal yang wajar, dan jangan sampai menimbulkan permusuhan.
“Saya mau titip kepada semuanya, tahun ini ada banyak agenda pilkada, baik itu bupati, walikota, maupun gubernur. Saya ingatkan, bangsa kita adalah bangsa besar. Kita memiliki 268 juta jiwa penduduk, 17 ribu pulau, 714 suku, dan 1.100 bahasa lokal. Jangan sampai pecah gara-gara pilkada. Kita harus jaga persaudaraan,” katanya, di Tuban, 9 Maret 2018.
Presiden Jokowi menegaskan, seluruh warga negara Indonesia harus menyadari bahwasanya persaudara sebangsa setanah air, seeringkali bisa terpecah hanya karena berita hoax yang mengadu domba.
“Jangan sampai kita tidak saling menyapa karena perbedaan pilihan, apalagi saling menjelekkan, dan menyebarkan berita hoax. Itu bukan norma, etika, dan tata krama kita” katanya.
Jokowi kemudian, mempersilahkan masyarakat untuk memilih pemimpin yang terbaik sesuai hati nuraninya. Meski pilihannya berbeda dengan orang lain, diharapkan setelah pemilihan, semuanya kembali rukun dan bersaudara.
“Negara ini terlalu besar untuk dikorbankan hanya karena pilihan politik. Kita harus bersatu,” katanya.
Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi membagikan Surat Keputusan (SK) Perhutanan Sosial untuk masyarakat di Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. (frd)
Advertisement