Presiden Jokowi: Indonesia Kehilangan Putra Terbaik
Presiden Joko Widodo, mengatakan, bangsa Indonesia telah kehilangan putra terbaik KH Sholahudin Wahid. Almarhum adalah tokoh muslim yang santun dalam tutur kata maupun tindakan.
"Secara pribadi saya juga merasa kehilangan sahabat, guru dan teman diskusi yang mengasyikkan," kata Presiden saat takziyah di rumah duka, Jl Bangka Raya, Jakarta Selatan, Senin 3 Februari 2020. Presiden tiba di rumah duka pukul 07.30. dan meninggalkan lokasi 35 menit kemudian.
Menurut Kepala Negara Gus Sholah memiliki wawasan kebangsaan, yang luar biasa. Kepeduliannya terhadap pendidikan sangat tinggi.
"Semasa hayatnya banyak yang pesan yang dititipkan ke saya. Tentang wawasan kebangsaan, pendidikan dan pancasila serta, dalam menjaga keutuhan NKRI," kata Presiden.
Ikut menyertai Presiden Jokowi ke rumah duka antara lain mensesneg M Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono, Menhub, Menhan dan Menag. Sesaat kemudian, hadir juga mantan Wakil Presiden M Jusuf Kalla bersama istri.
Jenazah KH Salahahuddin Wahid (Gus Sholah) diberangkatkan menuju Bandara Halim Perdanakusuma. Keluarga ikut mendampingi keberangkatan jenazah Gus Sholah.
Pantauan di rumah duka, Jalan Bangka Raya, Mampang, Jakarta Selatan, Senin, 3 Februari 2020 sekitar pukul 08.30 WIB peti Jenazah Gus Sholah dibopong ke Mobil Jenazah. Terdengar lantunan salawat mengiringi. Sesaat kemudian mobil jenazah bertolak ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Sebelum bertolak ke Bandara Halim Perdanakusuma, keluarga menyampaikan pidato pelepasan jenazah. Putra Gus Sholah, Irfan Wahid mengucapkan terima kasih atas doa yang diberikan kepada ayahnya.
"Jujur kami senang sekali begitu banyak antusiasme orang yang hadir di sini untuk mendoakan almarhum Ayah," ujar Irfan Wahid sebelum pemberangkatan jenazah Gus Sholah dari rumah duka.
Irfan juga mengapresiasi antusiasme masyarakat. Dia juga meminta doa agar almarhum diterima di sisi Allah SWT. "Kerja keras keikhlasan integritas tinggi semoga bisa kita contoh menjadi pelajaran bersama, terima kasih yang telah hadir di sini mendoakan kepada kita, mendoakan semoga Gus Sholah ke depannya akan jadi sesuatu yang indah bagi beliau, dilapangkan kuburnya, bertemu sang Khalik, berjumpa dengan sang Nabi Muhammad SAW," kata dia.
Irfan mengatakan apabila Gus Sholah memiliki utang, harap menghubungi keluarga. Dia juga memohonkan maaf apabila sang Ayah melakukan salah semasa hidupnya.
"Saya kira itu aja, doa dipimpin Hidayat Nur Wahid (mantan Ketua MPR RI). Kalau ada apapun urusan-urusan bisa menghubungi saya, terima kasih. Mohon maaf jika Ayah kami pernah membuat apapun yang membuat Bapak Ibu semua tidak enak. Assalamualaikum," katanya.
Usai pelaksanaan pidato perpisahan dan pembacaan doa, jenazah Gus Sholah dibawa ke Bandara Halim Perdanakusuma sekitar pukul 08.37 WIB menggunakan mobil jenazah.
Jenazah akan diterbangkan ke Jombang, Jawa Timur menggunakan pesawat C-130 Hercules untuk disemayamkan di Masijd PP Tebuireng kemudian dikebumikan di komplek pemakaman keluarga.