Presiden Jokowi akan Meninjau Bencana Banjir di Kalsel
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menurut rencana hari ini, Senin 18 Januari 2021 akan meninjau lokasi bencana banjir di Banjar Baru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Dalam kunjungan kerja ini presiden akan didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PUPR Basoeki Hadimuljono.
"Iya betul (hari ini) take off," ujar Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, lewat pesan singkat kepada wartawan, Senin 18 Januari 2021.
Kunjungan Jokowi ke lokasi banjir Kalsel untuk memastikan bangunan yang terkena dampak bisa ditindaklanjuti kementerian terkait. Selain itu, Jokowi ingin memastikan bantuan kemanusiaan bagi korban banjir Kalsel terlsalurkan.
"Sarana yang terkena dampak agar PU bisa segera ditindaklanjuti, bantuan kemanusiaan dipastikan sampai, dan kebutuhan lain yang diperlukan warga, Bapak Presiden akan memperhatikan," ujar Heru.
Berdasarkan data terkini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mencatat tambahan korban meninggal akibat banjir di 10 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan jadi 15 orang. Sebanyak 39.549 warga terpaksa mengungsi akibat kejadian tersebut.
"Korban meninggal dunia total sebanyak 15 orang dengan rincian, Kabupaten Tanah Laut 7 orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 orang, Kota Banjar Baru 1 orang, Kabupaten Tapin 1 orang, dan Kabupaten Banjar 3 orang," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dalam keterangannya.
Banjir yang menerjang 10 kabupaten/kota di Kalimantan Selatan ini juga merendam 24.379 rumah. Akibatnya 39.549 warga terpaksa mengungsi.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir pada Tanggal 14 Januari 2021. Pihak BPBD juga sampai saat ini masih melakukan pendataan titik pengungsian bagi masyarakat terdampak.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai Rp3,5 miliar untuk penanganan banjir di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Bantuan tersebut diberikan untuk lima kabupaten yang terdampak banjir paling parah, meliputi Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Kabupaten Balangan. Masing-masing kabupaten tersebut mendapatkan bantuan Rp500 juta hingga Rp1 miliar untuk Pemerintah Provinsi Kalsel.
Belum diperoleh informasi presiden apakah akan melanjutkan perjalanan ke Sulawesi Barat untuk meninjau bencana gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, yang menelan korban jiwa sekitar 47 orang.