Presiden Jokowi: Film Nasional Maju Sesuai Zamannya
Hari Film Nasional diperingati setiap 30 Maret. Tanggal tersebut ditetapkan sebagai peringatan Hari Film Nasional karena diambil dari momen pengambilan gambar pertama film Darah dan Doa.
Film Darah dan Doa atau Long March of Siliwangi karya sutradara Usmar Ismail melangsungkan proses syuting pertamanya pada 30 Maret 1950. Dari situ pula momen ini dianggap menjadi titik bangkitnya perfilman Tanah Air. Pada era Presiden BJ Habibie diresmikan oleh pemerintah Hari Film Nasional melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999.
Hari Film Nasional 2023 mengusung tema “Bercermin Pada Masa Lalu, Merencanakan Masa Depan”.
Presiden Jokowi menyampaikan ucapan selamat memperingati Hari Film Nasional. Dalam unggahan di akun resmi Instagram dan Twitter, @jokowi, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan, film nasional lahir saat Indonesia sedang mempertahankan kemerdekaan. "Film nasional lahir di masa-masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Kelahirannya adalah momen bersejarah," tulisnya.
Presiden Jokowi menuturkan, dalam film-film yang dibuat saat masa mempertahankan kemerdekaan hingga film masa kini, ada pesan semangat perjuangan untuk berkarya seraya menumbuhkan heroisme anak bangsa. "Dengan semangat itulah, film nasional kita melangkah maju sesuai kehendak zaman. Selamat Hari Film Nasional," tandasnya.
Unggahan tersebut juga dilengkapi dengan ilustrasi yang menampilkan suasana pemutaran film di ruang bioskop. Dalam ilustrasi itu tampak Presiden Jokowi sedang duduk menonton film di deretan paling depan bersama sejumlah anak muda. Di belakangnya tampak banyak penonton lain yang menikmati film dengan beragam ekspresi, baik tertawa, gemas, takut, ekspresi santai hingga makan dan minum.
Ada pula penonton yang mengenakan kaus hitam bertuliskan Pengabdi Sedan yang merupakan plesetan dari judul film Pengabdi Setan karya sineas Joko Anwar. Selain itu, penonton lain memakai kaus merah muda yang bertuliskan Ada Apa dengan Cilukba? merupakan plesetan dari judul film Ada Apa dengan Cinta? yang populer di awal 2000-an.
Tak ketinggalan, ada hantu berbaju putih dengan rambut panjang ikut duduk di deretan penonton. Selain itu, kucing oyen bersama dengan kucing kuning, dan hitam serta bebek juga ikut menonton film di barisan paling belakang.