Presiden Jokowi Diancam Dipenggal, Keluarga Buka Pintu Maaf
Presiden Jokowi menjadi sasaran kebencian hingga menerima ancaman pembunuhan. Seorang pemuda dalam sebuah video viral secara terang-terangan mengancam akan memenggal kepala Presiden Republik Indonesia.
Akun Instagram @jurnalpalma menyebarkan video ancaman seorang pemuda kepada Presiden Jokowi. Dalam video berdurasi 20 detik itu, seorang pemuda berjaket cokelat dan memakai peci hitam, menyatakan siap memotong leher orang nomor satu di Indonesia tersebut.
"Dari Poso nih, siap penggal kepalanya Jokowi. Insyaallah... Insyaallah... Allahuakbar!" teriak pemuda itu.
"Allahuakbar...," sahut ibu-ibu berbaju putih yang nampak sedang merekam video tersebut.
"Siap penggal palanya Jokowi," ujar pemuda berjaket cokelat itu.
"Kita dobrak ini, nomer dua," kata ibu-ibu lainnya.
"Jokowi siap, lehernya kita penggal, dari Poso, demi Allah," lanjut pemuda itu lagi.
Sementara itu, di sekitar pemuda itu, tampak perempuan dan pria lain yang mengacungkan jari telunjuk dan jempol sebagai dukungan mereka kepada pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Lokasi pengambilan video itu diduga saat aksi unjuk rasa di depan Bawaslu, Jakarta, pada Jumat lalu, 9 Mei 2019. Ciri-cirinya, tampak pagar kantor Bawaslu RI yang berwarna abu-abu. Lokasi gedung itu berada di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Meski pemuda dalam video viral tersebut terang-terangan mengancam keselamatan Jokowi, respon tak terduga justru ditunjukkan oleh Gibran Rakabuming Raka. Alih-alih merasa emosi, putra sulung Jokowi tersebut justru mendoakan si pengancam ayahnya.
Hal ini seperti dikutip dari unggahan akun Twitter pribadi miliknya @Chilli_Pari yang memposting sebuah cuitan pada 11 Mei 2019.
"Sudahlah gak usah dibesar-besarkan. Kita yg sabar aja dan gak usah terpancing emosinya. Mumpung lagi bulan puasa kita fokus ibadah aja. Semoga bapak yg ada di video itu diberikan pintu maaf," tulis Gibran dalam komentarnya.
Tak hanya mendoakan agar pria pencam Jokowi dibukakan pintu maaf, saat netizen meminta untuk mencari sosok pemuda dalam video viral, Gibran dengan halus menolaknya.
Gibran sendiri tampaknya atak terlalu khawatir dengan keselamatan ayahnya.
Karena ia tau akan ada pasukan Paspampres yang selama 24 jam menjaga ayahnya yang menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia dari mara bahaya. (yas)