Presiden Jokowi Apresiasi Peningkatan Investasi Denmark ke Indonesia
Presiden Joko Widodo menyambut baik kenaikan investasi Denmark ke Indonesia yang naik signifikan sebesar 1.262 persen. Hal itu ia sampaikan saat memberikan pernyataan pers bersama usai melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Denmark Lars Løkke Rasmussen di Istana Bogor, Selasa, 28 November 2017.
“Dengan iklim investasi yang semakin baik, saya harapkan kerja sama investasi semakin meningkat,” kata Presiden Jokowi.
Dalam kunjungan resmi perdana PM Denmark ke Indonesia dan ASEAN tersebut, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, antara lain di bidang maritim dan lingkungan hidup.
“Kita sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang maritim, antara lain kerja sama pemberantasan IUU (Illegal, Unreported, and Unregulated) Fishing dan dukungan Denmark terhadap ”Our Ocean Conference” di Indonesia tahun 2018,” ucap Presiden.
Indonesia dan Denmark juga sepakat meningkatkan kerja sama di bidang lingkungan hidup melalui “Environment Support Programme” (ESP) dalam beberapa proyek kerja sama antara lain proyek pelestarian Hutan Harapan di Jambi, kerja sama di bidang lingkungan hidup antar Universitas, dan kerja sama di bidang pengelolaan limbah dan manajemen air, serta manajemen pengolahan sampah, dimana nota kesepahamannya telah dipertukarkan dalam pertemuan tersebut.
“Energi terbarukan juga menjadi pokok bahasan dalam Pertemuan. Kerja sama akan difokuskan pada target jangka panjang pemenuhan energi baru terbarukan dan konservasi energi, dimana pengembangan kerja sama energi bayu merupakan salah satu prioritas,” ucap Presiden.
Presiden juga menyambut baik pengesahan “Rencana Aksi Implementasi Kemitraan Indonesia-Denmark 2017-2020 sebagai tindak lanjut “Kemitraan Inovatif” yang ditandatangani saat kunjungan Ratu Denmark ke Indonesia beberapa waktu lalu.
“Dua tahun lalu Indonesia juga mendapatkan kehormatan kunjungan Ratu Denmark. Semua hal ini tentunya perlu dimaknai sebagai komitmen meningkatkan hubungan bilateral antara Denmark dengan Indonesia,” ungkap Presiden.
Selain membahas topik kerja sama, dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi juga menyampaikan perhatian serius Indonesia terhadap tindakan diskriminatif dan kampanye hitam terhadap kelapa sawit yang masih terus berlangsung di Eropa.
“Saya juga meminta dukungan Denmark terhadap negosiasi Indonesia–EU Comprehensive Economic Partnership Agreement,” ungkap Presiden.
Sementara itu, PM Rasmussen menyampaikan apresiasi atas sambutan yang hangat dari Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Ia menyampaikan tujuan utama dari kunjungannya adalah untuk meningkatkan hubungan Indonesia dan Denmark ke level yang lebih baik.
“Untuk itu Presiden Jokowi dan saya telah menyetujui beberapa rencana aksi untuk kerjasama menuju tahun 2020 dan bersama-sama menyetujui perjanjian politik dan juga perjanjian people to people,” ucapnya.
Tahun 2023 Indonesia akan menjadi salah satu negara dengan perekonomian terbesar. “Ini akan membawa potensi yang besar bagi Indonesia dan membawa keunggulan yang bisa dimanfaatkan oleh dua negara. Presiden Jokowi dan saya telah menyetujui meningkatkan perdagangan investasi dan melanjutkan penghapusan berbagai hambatan perdagangan,” kata PM Rasmussen.
Disambut Ratusan Pelajar
Sejumlah pelajar SD asal Kota Bogor menyambut kedatangan PM Rasmussen dan Ibu Solrun Løkke Rasmussen di halaman Istana Kepresidenan Bogor. Masing-masing pelajar membawa bendera Indonesia dan Denmark di tangannya untuk dikibar-kibarkan saat iringan kendaraan tamu negara melewati mereka.
Tepat pukul 10.30 WIB, rombongan PM Rasmussen dan istrinya memasuki area Istana Kepresidenan Bogor. Ketibaan PM Rasmussen di Istana disambut dengan pasukan nusantara, korps musik, dan pasukan berkuda oleh Paspampres. Presiden Jokowi dan Ibu Iriana kemudian menjemput Perdana Menteri Denmark Lars Løkke Rasmussen dan Ibu Solrun Løkke Rasmussen menuju pintu kendaraannya setelah merapat di pelataran Istana Bogor.
Penyambutan kenegaraan digelar setelahnya. Lagu kebangsaan kedua negara diperdengarkan dengan diikuti oleh dentuman meriam sebanyak 21 kali menandai dimulainya rangkaian penyambutan.
Sebelum memulai pertemuan bilateral, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana bersama PM Rasmussen dan Ibu Solrun menanam pohon Meranti Tembaga di taman Istana Bogor.
Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. (ris/bm)