Agenda Pertemuan Presiden Jokowi dengan PM Mahathir
Mengawali kunjungan resminya ke Malaysia pagi ini, Jumat, 9 Agustus 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi akan berkunjung ke Dataran Perdana, Putrajaya. Di sana, Presiden Jokowi dan Iriana akan disambut dengan upacara penyambutan resmi.
Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, setelah upacara selesai, Presiden Jokowi bersama dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad akan menuju Perdana Putra Building. Sementara Ibu Iriana beserta Tun Siti Hasmah akan mengikuti rangkaian spouse program.
Bertempat di Ruang Pertemuan lantai 5, Perdana Putra Building, Jokowi dan Mahathir akan menggelar pertemuan untuk membahas sejumlah hal antara kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi akan didampingi menteri Kabinet Kerja, yaitu Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Usai pertemuan, Mahathir beserta Tun Siti Hasmah akan menjamu Jokowi dan istri bersantap siang resmi. Acara tersebut akan digelar di Dining Hall, Seri Perdana, Putrajaya.
Jokowi dan Mahathir kemudian akan menuju Masjid Putra, Putrajaya, untuk melaksanakan ibadah salat Jumat.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, kunjungan Presiden merupakan balasan atas kunjungan serupa yang dilakukan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad, pada Juni 2018.
“Kalau teman-teman ingat, Indonesia pada saat itu adalah negara tujuan pertama yang dikunjungi Tun (PM Mahatir Mohamad) setelah Tun dilantik menjadi perdana menteri,” ujarnya dalam keterangan pers di Hotel Grand Hyatt, Kuala Lumpur, Malaysia.
Pertemuan akan membahas sejumlah isu seperti perlindungan WNI, TKI hingga soal produk kelapa sawit kedua negara. Selain itu, kedua pemimpin tersebut selama ini dikenal sebagai tokoh yang ingin menunjukkan wajah Islam yang membawa kedamaian.
“Kalau kita melihat ketokohan Tun dan Presiden Jokowi, maka kita melihat bahwa kedua pemimpin ingin terus menonjolkan the true color, the face of Islam yang damai, Islam yang toleran, dan salat Jumat bersama ini juga akan memperkokoh tali silaturahmi di antara kedua pemimpin tersebut,” tutur Menlu Retno Marsudi.