Siang ini, Presiden Joko Widodo Buka Munas Alim Ulama NU
Presiden Joko Widodo, Rabu 27 Februari siang akan membuka Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Citangkolo, Kota Banjar, Jawa Barat.
Munas-Konbes NU yang diikuti perwakilan Pengurus Wilayah NU (PWNU) dari 34 provinsi, lembaga dan badan otonom NU di tingkat pusat, serta para kiai dari berbagai pesantren, akan dibuka oleh Kepala Negara pukul 13.00. WIB.
Ketua PBNU H Robikin Emhas mengatakan, sudah ada kongirmasi Presiden Joko Widodo dipastikan hadir dan akan membuka kegiatan yang dihadiri para tokoh NU dan belasan ribu Nahdliyin.
Presiden bersama rombongan akan berangkat dari Banndara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur pukul 10.30. Sebelumnya ke Ciamis Presiden lebih dulu menghadiri sidang pleno Mahkamah Agung (MA) di Balai Sidang Jakarta (JCC) Senayan, dengan agenda laporan kerja tahunan MA 2018.
Ketua Pelaksana Munas dan Konbes, H Eman Suryaman mengatakan, kegiatan tersebut akan membahas beragam persoalan keumatan mulai sampah plastik, pajak perusahaan daring (online), kekerasan seksual, perusahaan air dalam kemasan yang menyebabkan kekeringan, hingga konsep Islam Nusantara.
"Masalah sampah plastik merupakan persoalan serius yang harus segera ditangani. Memang dampaknya lambat-laun, tapi itu berkaitan langsung dengan kehidupan di muka bumi ini. Indonesia termasuk penyumbang sampah plastik terbesar di dunia, terutama ke laut," katanya.
Para ulama, lanjut Eman, akan mengemukakan pendapat-pendapatnya untuk menjawab pertanyaan bagaimana hukum membuang sampah plastik yang menyebabkan terganggunya sistem di muka bumi ini? Bagaimana pula hukum perusahaan yang memproduksinya?
"Para ulama akan membahas itu berdasarkan teks-teks kitab klasik yang salama ini diajarkan di pesantren-pesantren," katanya.
Selain itu, di forum Konbes NU, akan dibahas persoalan internal NU pada komisi program, organisasi, dan rekomendasi.
Munas Alim Ulama dan Konbes NU merupakan amanat konstitusi NU. Forum tertinggi di NU setelah Muktamar ini dalam satu periode kepengurusan (selama 5 tahun) harus diselenggarakan minimal 2 kali.
Munas-Konbes NU yang paling terkini dilaksanakan pada November 2017 di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Perhelatan tersebut menghasilkan usulan strategis, antara lain soal distribusi lahan, fiqih disabilitas, etika dakwah di era digital, dan lain-lain.
Forum Ulama yang digelar hingga 1 Maret 2019 ini mengangkat tema "Memperkuat Ukhuwah Wathaniyah untuk Kedaulatan Rakyat". (asm)