Presiden Iran Tuntut AS Bertindak Tepat Terkait Perjanjian Nukli
Presiden Iran Hassan Rouhani menuntut Amerika Serikat (AS) bertindak terkait kesepakatan nuklir.
"Ini bisa dilakukan dalam satu atau dua hari. Jika ada komitmen yang serius, pekerjaan ini bisa dilakukan minggu ini," ujar Rouhani, seperti dikutip Reuters, Kamis 4 Maret 2021.
Pakta nuklir itu, secara resmi disebut Rencana Aksi Komprehensif Bersama (Joint Comprehensive Plan of Action/JCPOA), disepakati oleh Iran dan enam negara kuat pada 2015.
Iran berkomitmen membatasi program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi dari AS dan negara lain.
Iran belum lama ini meningkatkan pelanggarannya terhadap pakta itu dalam upaya yang nyata untuk meningkatkan tekanan terhadap Presiden Amerika Joe Biden, sementara masing-masing bersikeras bahwa pihak yang lain harus bergerak lebih dulu.
Mantan Presiden Donald Trump menarik AS keluar dari kesepakatan itu pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi Amerika, memaksa Iran mulai melanggar komitmennya.
Sementara itu, terkait dengan situasi Timur Tengah. Kelompok pemberontak Houthi di Yaman menyatakan bertanggung jawab atas serangan rudal dan drone bersenjata kepada Arab Saudi.
"Satu rudal balistik dan 15 drones diluncurkan dalam operasi itu dengan menargetkan kawasan tertentu di Ibu Kota Riyadh," kata Juru Bicara Houthi, Yahya Al-Saree, seperti dikutip Middle East Monitor, Selasa.
Al-Saree mengatakan, serangan Houthi belum berakhir selama pasukan koalisi yang dipimpin Saudi masih menyerang dan mengepung Yaman.
"Ini adalah balasan atas meningkatnya serangan pasukan koalisi yang terus menerus mengepung rakyat kami," tandas Al-Saree.
Pemberontak Houthi meluncurkan serangan rudal dan drone yang dipersenjatai ke arah Provinsi Jizan. Tidak ada korban jiwa dalam serangan itu.
Rekaman upaya militer Saudi mencegat rudal yang diluncurkan pemberontak Houthi itu ditayangkan oleh stasiun televisi Saudi, Al-Ekhbariya.
Di dalam rekaman itu terdengar para penduduk menjerit dan kemudian berlarian menghindari serangan rudal kemudian berhasil dicegat dan meledak di langit.
Serangan pemberontak Houthi yang didukung Iran terhadap Arab Saudi semakin gencar meski Amerika Serikat menyatakan akan mencabut mereka dari daftar kelompok teroris.
Pemberontak Houthi menggulingkan pemerintah setempat pada 2014, hingga membuat Presiden Abd Rabbuh Mansur Hadi kabur ke Saudi meminta perlindungan.
Akibat serangan rudal dan drone Houthi, sejumlah maskapai mengubah rute pendaratan hingga menunda penerbangan akibat khawatir menjadi sasaran.
Advertisement