Covid-19, Jokowi Sebut 19,5 Juta Orang Mudik Tahun Lalu
Presiden Joko Widodo menekankan faktor kesalamatan sehubungan dengan merebaknya wabah covid 19, yang mencemaskan dunia, menjelang mudik lebaran. Menurutnya, mudik lebaran ditahun 2019 dengan menggunakan kereta api, bus, kapal laut, pesawat udara maupun kendaraan pribadi berjumlah sekitar 19,5 juta orang.
Bila mudik lebaran tahun 2020 ini tidak diantisipasi sejak awal, akan berdampak buruk pada penuluran corona."Orang sebanyak itu ( 19,5 juta) sangat berpotensi untuk menularkan dan tertular virus coron di kampung halaman masing-masing," katanya pada rapat kabinet terbatas menghadapi lebaran di Istana Bogor Senin 30 Maret 2020.
Kepala negara mendapat laporan dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DIY Sri Sultan bahwa warganya yang merantau sebagai tenaga kerja informal di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi ( Jabodetabek) sudah ada yang mudik lebih awal. Mereka menggunakan bus dan kerata api berjumlah sekitar 14.000 orang.
"Saya minta daerah tujuan, terus memantau keberadaan warga yang baru pulang dari rantau, untuk menghindari penularan corona. Dan itu sudah dilakukan oleh Gubernur Jateng maupun Gubernur DIY," kata Jokowi melalui video conference langsung dari Istana Bogor.
Persiapan lain yang berkaitan dengan lebaran, masih dibahas dalam rapat. Menteri BUMN Erick Tohir memastikan untuk mudik lebaran tahun 2020 ini kementeriannya tidak menyiapkan angkutan mudik lebaran gratis dengan kereta api, kapal laut maupun bus.