Presiden Hungaria Mundur Usai Ampuni Pelaku Kekerasan Seksual
Presiden Hungaria Katalin Novak mundur dari jabatannya, per Sabtu 10 Februari 2024. Langkah itu diambil setelah ia menerima kecaman lantaran memberikan pengampunan pada terdakwa yang membantu aksi pedofilia pada anak-anak.
Kronologi Pengunduran Diri
Novak menerima banyak kecaman dari warganya. Kritik dan hujatan muncul mengikuti laporan yang diterbitkan oleh media digital lokal, 444.hu. Laporan itu menyebut jika Novak memberikan pengampunan, pada terdakwa yang terbukti membantu terjadinya kekerasan seksual pada anak-anak.
Laporan itu memicu demonstrasi besar di Hungaria. Ratusan warga protes, menuntut mundurnya Novak, selama sepekan terakhir.
Presiden Mundur
Novak sendiri menyampaikan pengunduran diri di televisi milik pemerintah. Ia mempercepat safari luar negeri dan membatalkan kunjungan ke Qatar dan segera kembali ke Budapest, pada Sabtu.
"Saya membuat keputusan memberikan pengampunan pada April, sebab percaya pada tersangka jika dia tidak justru memanfaatkan kerentanan dari anak-anak yang seharusnya dia lindungi," katanya.
"Saya membuat kesalahan, sebab pengampunan itu kurang memberikan penjelasan dan tidak sesuai pada sikap tanpa toleransi pada pelaku pedofilia," lanjutnya.
Tak hanya Novak, hujatan juga ditujukan pada Menteri Keadilan Judit Varga. Kritik yang datang dari kelompok oposisi, diikuti dengan pengunduran diri dari Judit, di hari yang sama. Judit juga ikut menandatangani dokumen pengampunan terhadap terdakwa tersebut.
Skandal Partai
Novak dikenal sebagai sekutu dekat dari Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban. Pimpinan dari kelompok konservatif Partai Fidesz ini mengalami pukulan telak akibat skandal tersebut.
Sebab politisi yang berkuasa sejak 2010 ini gencar mengampanyekan perlindungan terhadap anak utamanya dari kelompok LGBT, yang disebutnya sebagai ancaman di ruang kelas di sekolah. "Saya membuat kesalahan. Hari ini adalah hari terakhir saya melihat Anda sebagai presiden," katanya diterjemahkan dari Reuters.
Sementara, langkah Novak dan Judit mendapat apresiasi dari Ketua Fraksi Fidesz di parlemen, Mate Kocsis. Sikap mundur disebutnya sebagai tindakan bertanggungjawab dan lebih terhormat.