Presiden Honduras Nyatakan Dirinya Positif Corona
Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez menyatakan dirinya telah didiagnosis terinfeksi virus corona baru. Ia mengatakan sedang menjalani perawatan dan akan bekerja dari jarak jauh melalui para pembantunya.
"Sebagai presiden dan warga negara yang bertanggung jawab, saya ingin menyampaikan bahwa selama akhir pekan saya mulai merasa tidak enak badan dan hari ini saya didiagnosis terinfeksi COVID-19," kata Hernandez dalam pidato yang disiarkan televisi, Selasa malam.
"Mereka merekomendasikan istirahat tetapi saya akan melanjutkan bekerja dari jarak jauh melalui para pembantu saya," tutur dia.
Menurut Hernandez, dirinya mengalami gejala ringan dan, setelah mulai menjalani perawatan, kini merasa lebih baik.
Istri Hernandez dan dua pembantunya juga telah didiagnosis dengan virus corona dan semuanya sedang dirawat.
Sebelumnya rarga di daerah miskin ibu kota Honduras, Tegucigalpa, bentrok dengan polisi antihuru-hara setelah menolak pemakaman seseorang yang diduga meninggal akibat virus corona, menurut saksi Reuters.
Honduras melaporkan sejauh ini ada 9.656 kasus virus corona dengan 330 kematian.
Polisi antikerusuhan menembakkan gas air mata ketika warga yang bersenjatakan batu membakar ban dan memblokade jalan menuju Pemakaman Amor Eterno dengan batu dan benda-benda lainnya di permukiman La Era, menurut saksi.
"Di sini tak ada air. Kami kelaparan tetapi mereka malah membawakan kami penyakit dan orang meninggal," kata seorang perempuan kepada stasiun TV lokal. "Kami tidak akan mengizinkan mereka. Kami takut," katanya lagi. (ant/rtr)