Presiden Guinea Dikudeta Pasukan Elite yang Dibentuknya Sendiri
Republik Guinea di Afrika diguncang peristiwa kudeta. Sekelompok tentara elite mengaku merebut kekuasaan dari Presiden Guinea Alpha Conde. Mereka bahkan masuk TV untuk memberikan keterangan.
Berdasarkan laporan BBC, Senin 6 September 2021, Alpha Conde juga sempat tampil di TV. Dia duduk di sofa dan memakai kemeja abu-abu. Kondisinya tampak baik-baik saja, tetapi tidak mau bicara ketika diminta tentara agar bicara bahwa kondisinya sehat.
Ada sembilan tentara yang tampil di TV dan mengumumkan perebutan kekuasaan. Mereka mengaku sebagai Komite Nasional Rekonsiliasi dan Pembangunan. Para tentara itu mengklaim ingin mengganti konstitusi, serta mengeluhkan korupsi yang terjadi di Guinea. Kondisinya Alpha Conde saat ini masih tidak diketahui.
Pemimpin Kudeta Militer Guinea, Kolonel Mamady Doumbouya
Sosok yang merupakan pemimpin kudeta Guinea, Kolonel Mamady Doumbouya dengan dikelilingi oleh anak buahnya yang bersenjata lengkap, menyatakan akan membentuk pemerintahan transisi.
Kolonel Mamady Doumbouya memulai karir militer dengan bergabung bersama Legiun Perancis, sebelum pulang dan memimpin unit elite Guinea.
Dia mendapatkan pangkat Kolonel pada 2020. "Kami sudah membubarkan pemerintahan dan institusi. Kami menyerukan saudara kami melebur bersama rakyat," kata dia.
Tidak hanya membubarkan pemerintah, militer juga menculik Presiden Guinea Alpha Conde, sosok yang membentuk unit elite yang dipimpin Kolonel Mamady Doumbouya.
Kudeta Guinea 2008
Sebelum Presiden Alpha Condé berkuasa, kudeta juga terjadi di Guinea pada 2008. Kudeta dilakukan oleh Dewan Nasional Demokrasi dan Pembangunan yang dipimpin Moussa Dadis Camara. Dia lantas sempat menjadi target pembunuhan pada 2009 sebelum akhirnya Alpha Condé terpilih sebagai presiden di 2010.
Advertisement