Presiden Diculik, AS Keras Kepala Tangkal Teroris dengan Intel
Amrin Pembolos memang suka lelucon. Bahkan, kelucuan itu telah menyatu dengan dirinya. Tak hanya saat di bangku sekolah dahulu. Sampai kini, ketika rambut putihnya satu per satu menghiasi kepalanya.
Kali ini, tokoh lelucon kita mengaitkan perilaku Amerika Serikat yang sering menyudutkan kelompok Muslim ketika ada masalah terorisme.
Di zaman Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung di sejumlah negara di dunia, kita tetap bahagia dengan kelucuan yang ada di sekitar kita.
Presiden George W Bush Diculik
Arlington Avenue, jalan di Washington DC, tak seperti biasanya: Macet! Amrin Pembolos yang kala itu terjebak di dalamnya; "Ternyata di Amerika juga ada macet."
Tak lama ada bule mengetuk kaca mobil yang dikendarainya. Amrin pun membuka kaca sambil tanya pakai Bahasa Inggris-Sunda....
"Ada apa, kok macet?"
"Presiden Bush diculik teroris..! Terorisnya minta tebusan 1 milyar dolar. Jika tidak, Presiden Bush mau disiram bensin terus dibakar!"
"Lantas, tugas Anda?" tanya Amrin Pembolos
"Tugas saya adalah mengumpulkan sumbangan dari tiap mobil yang lewat...."
"Berapa saya harus menyumbang?" Kata Amrin yang bingung dengan jumlah sumbangan yang harus kuberikan.
"Terserah, seikhlasnya, but the others ada yang ngasih 5 liter, 7 liter, bahkan 10 liter bensin...."
Amerika Keras Kepala
Breaking News!
Sampai saat ini Amerika masih bersikeras bahwa letusan gunung Papandayan adalah ulah teroris Muslim
Menangkal Teroris dengan Intel
Untuk mendukung program penangkalan teroris, sejumlah rumah dimasuki anggota intel. Penghuni rumah yang dimasuki intel itu akhirnya meletakkan tulisan di pintu masuk rumahnya.
Tulisan itu berbunyi Intel Inside.