Presiden Menutup KGM X-PGI
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memenuhi undangan silaturahmi dengan peserta Konferensi Gereja dan Masyakarat (KGM) X Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) di Sutan Raja Convention Centre, Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, Minggu malam 31 Maret 2019.
Jokowi datang ditemani Ibu Negara Iriana Jokowi tanpa menggunakan embel-embel kampanye dan capres nomor urut 01. Kedatangan Jokowi di Manado itu menunjukkan ia bisa dalam satu hari menemui warga sebagai capres sekaligus presiden.
Ketua Panitia Acara Silaturahmi Presiden dengan Peserta KGM dan Pengurus PGI di Manado, Royke Oktavian Roring menyatakan tidak ada alasan khusus untuk mengundang Jokowi di acara itu sebagai presiden.
"Kita menghargai beliau sebagai presiden. Kedua, beliau sangat menunjukan komitmen beliau menjaga kemajemukan," kata Royke yang juga Bupati Minahasa ini.
Presiden Jokowi dalam pesannya mengingatkan bahwa negara sesungguhnya memiliki banyak kekuatan yang menjadikan Indonesia sebagai sebuah negara besar.
"Sebagai bangsa dan negara besar, Indonesia memiliki sejumlah keunggulan dan kekuatan yang patut kita banggakan. Namun demikian, di balik sebuah bangsa yang besar, terdapat tantangan yang juga besar yang harus dihadapi dengan optimisme, kebanggaan, dan produktivitas.
Jangan sampai ada yang mengecilkan arti negara ini, apalagi pesimistis. Enggak, kita harus optimistis. Negara ini memerlukan perjalanan besar lewat tahapan-tahapan besar untuk menjadi negara maju. Negara besar pasti tantangannya juga besar," tutur Jokowi.
Dijelaskan oleh Kepala Negara, saat ini Indonesia dan juga banyak negara lain bersiap menghadapi perubahan global seiring revolusi industri baru yang sudah di depan mata.
"Inilah salah satu tantangan besar yang menjadi tugas besar bersama untuk dapat merespons dan memenangkan persaingan di tengah perubahan itu. Hati-hati dengan perubahan-perubahan ini. Bagaimana kita cepat menyikapi tanpa kehilangan karakter, kepribadian, dan jati diri kita sebagai bangsa Indonesia. Kita tidak bisa lagi mencegah. Tidak bisa lagi kita menghambat," tutur Jokowi.
Dalam perjalanan dari Bandara Sam Ratulangi Manado menuju tempat acara mobil presiden nyaris tak bisa bergerak, dihadang pendukung Jokowi yang mengelu elukan di sepanjang jalan yang dilewati. (asm)