Di Sumenep, Presiden Jokowi Sangat Menikmati Naik Kereta Kuda
Ini Sumenep. Di ujung Pulau Madura. Bukan di Jogja. Bukan pula di Solo. Di sana, Jogja dan Solo, kereta kuda masih banyak. Masih digunakan. Sebagai kendaraan wisata.
Di Sumenep? Kereta kuda sudah jarang terlihat. Mungkin malah sudah tidak ada. Meski hanya untuk urusan kendaraan wisata. Tapi, Presiden Jokowi dan Menpar Arief Yahya bisa naik kereta kuda begitu mesranya.
Itulah yang terjadi. Demikian yang nampak. Dan boleh jadi itu hanya memungkinkan di Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat Asean 2018 di Sumenep. Kereta kuda muncul dengan begitu eksotis. Menjadi pemandangan wisata yang menginspirasi.
Minggu pagi, sampai siang itu, di medio 28 Oktober, Presiden Jokowi yang datang ke Sumenep dielu-elukan bukan main. Apalagi berada di atas kereta kuda yang jarang terlihat di Sumenep.
Keanekaragaman nusantara tersaji bukan main di Sumenep, Jawa Timur. Momen ini sudah terancang baik. Adalah Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat Asean 2018.
Even cukup langka itu dibuka langsung Presiden Joko Widodo. Sementara, Menteri Pariwisata, Arief Yahya, menyertainya. Pariwisata menjadi sangat penting dan fenomenal di sini.
Setelah Minggu diresmikan dibuka, festival masih akan berlangsung hingga 31 Oktober besok.
Menaiki kereta kuda, Presiden Joko Widodo berbalut busana Jawa. Lengkap dengan sendal khas keraton Jawa. Pakaian itu senada dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
“Di sela kereta kudanya, Presiden menyela, ini momen yang baik karena bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Di momen inilah kita harus menjaga persatuan, kerukunan antara kita. Apalagi Indonesia terdiri dari banyak suku, agama dan ras. Kita harus jaga kebudayaan yang sudah kita pegang,” kata Presiden.
Presiden juga berharap, agar bangsa ini tidak kehilangan identitas di tengah pesatnya pertumbuhan teknologi.
“Jangan sampai Indonesia semakin maju dalam hal teknologi, tetapi justru mengalami kemunduran moral. Untuk itu kita harus sama-sama menyikapinya. Dengan tidak menyampaikan ujaran kebencian, berita bohong, dan sebagainya. Justru kita harus saling mendukung untuk bangsa,” jelas Presiden.
Kemeriahan Festival Keraton Nusantara itu makin komplit manakala Presiden yang didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya, Bupati Sumenep Busyro Karim, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, memukul gong tanda dibukanya Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat Asean 2018.
Kereta Kencana Cirebon
Kereta kencana yang dinaiki Presiden dari Keraton Sumenep? Ternyata bukan! Sumenep tak punya kereta kencana.
Kereta indah dalam penampakan yang dinaiki Presiden Joko Widodo dan Iriana adalah kereta kencana milik Kasultanan Kasepuhan Cirebon. Begitu juga kereta yang dinaiki Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Jawa Timur.
Naik Kereta Kencana, Presiden Joko Widodo tampil sangat memikat dengan busana adat. Begitu juga Menteri Pariwisata Arief Yahya juga terlihat sangat memikat dengan pakaian adat masyarakat Banyuwangi. Lengkap dengan ikat kepalanya.
Menteri asal Banyuwangi ini sangat menyambut baik pelaksanaan Festival Keraton Nusantara dan Masyarakat Adat Asean. Karena memiliki dampak yang sangat positif bagi pariwisata Indonesia.
“Wisatawan mancanegara sudah pasti terlibat dalam kegiatan ini. Sebab, melibatkan sejumlah negara Asia Tenggara sebagai peserta. Bahkan kerajaan di Pakistan dan Belgia juga terlibat. Ini luar biasa. Secara pariwisata, Sumenep sangat terangkat,” terangnya.(*/widikamidi)