Presiden Batal ke Lombok Karena Pertimbangan Keamanan
Presiden Joko Widodo hari ini batal melakukan kunjungan kerja ke Lombok, NTB karena faktor keamanan. Setelah batal, Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas (ratas) terkait penanganan bencana alam di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ratas digelar di Kantor Presiden Jakarta, Jumat 10 Agustus sekitar pukul 14.00 WIB.
"Siang hari ini rapat terbatas akan membahas mengenai penanganan dampak bencana gempa bumi di Provinsi Nusa Tenggara Barat," kata Presiden Jokowi.
Rapat itu sendiri digelar setengah mendadak ketika pada Jumat siang ada revisi agenda Presiden. Sebelumnya, Jokowi berencana untuk langsung terbang ke Lombok setelah ia mendaftar ke KPU sebagai capres 2019.
Namun, rencana kunjungan kerja itu dibatalkan karena salah satunya mempertimbangkan faktor keamanan.
Jokowi sendiri menegaskan sejak bencana gempa bumi terjadi ia terus memonitor dan memastikan penanganan dampak bencana dilakukan dengan baik.
"Sejak gempa terjadi saya terus monitor dari menit ke menit dari jam ke jam hari ke hari mulai proses penanganan dampak ini," katanya.
Sejumlah pejabat turut serta dalam ratas tersebut Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menkopolhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Mensos Idrus Marham, Menko PMK Puan Maharani, Menkeu Sri Mulyani, Menlu Retno LP Marsudi, Kepala BKPM Thomas Lembong, dan Menpar Arief Yahya. (ar/ma)