Presiden Barcelona Mundur Jika Messi Bertahan
Josep Maria Bartomeu bersedia mundur sebagai Presiden Barcelona jika Lionel Messi berubah pikiran dan memilih menetap di Camp Nou. Hal itu diungkapkan Bartomeu kepada salah satu stasiun televisi di Spanyol, TV3 dan Marca pada Kamis, 27 Agustus 2020 lalu.
Secara terbuka, pernyataan ini ia sampaikan kepada publik sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kekacauan yang terjadi di internal klub, setelah munculnya gelombang besar pendukung Barcelona yang menuntutnya keluar.
Bartomeu memang menjadi sasaran kemarahan fans Barcelona setelah Messi mengirimkan dokumen yang berisikan keinginannya meninggalkan klub yang ia bela selama 16 tahun tersebut.
Sebagai informasi, ribuan pendukung Barcelona sampai mendatangi Camp Nou untuk menyerukan Bartomeu harus keluar. Mosi tidak percaya yang disampaikan pendukung Barcelona memberi tekanan kuat pada Bartomeu untuk meletakkan jabatannya.
Namun, ungkapan Bartomeu bak buah simalakama bagi Messi. Pasalnya, jika ia bertahan dan Bartomeu keluar, akan semakin menguatkan pernyataan sejumlah pihak bahwa Messi berpengaruh besar dalam penentuan kebijakan di klub tersebut.
Padahal, dalam sejumlah kesempatan, Messi sendiri membantah bahwa ia memegang kendali kebijakan seperti yang dituduhkan mantan Direktur Olahraga Barcelona, Eric Abidal, beberapa waktu lalu.
Bartomeu sendiri mengungkapkan hasil pembicaraan dengan ayah Messi sehari sebelumnya, bahwa keinginan La Pulga hengkang dari Barcelona karena akumulasi kekecewaan atas sejumlah kebijakan transfer yang dilakukan manajemen. Puncak saat Barcelona dihancurkan Bayern Munchen 2-8 di perempat final Liga Champions 2019/2020.
Messi merasa kurang mendapat dukungan dari pemain-pemain yang didatangkan pihak klub dalam tiga musim terakhir, tepatnya setelah Neymar hijrah ke PSG pada 2017 Musim ini merupakan yang terburuk bagi Messi karena Barcelona gagal total di semua ajang yang mereka ikuti.
Barcelona sendiri baru melabuhkan dua pemain baru. Keduanya adalah pemain muda potensial, Pedri Gonzales Lopez dan Francisco Trincao. Keduanya diharapkan bisa membantu Messi mengembalikan kejayaan Barcelona jika bersedia bertahan.
Jika tidak, kubu Barcelona siap mati-matian untuk mempertahankan sang pemain dari pembajakan klub lain, termasuk memberikan banderol harga 700 juta euro yang sulit dijangkau oleh klub mana pun, termasuk dua klub kaya raya, Manchester City dan PSG.