DIPA Jatim Turun. Pakde Karwo: Ini Terakhir Saya Terima
Presiden RI Joko Widodo menyerahkan Daftar Isian Penggunaan Anggaran ( DIPA ) dan buku alokasi transfer ke daerah serta dana desa 2019, hari ini 12 Desember 2018.
DIPA merupakan dokumen akhir yang diperlukan kementerian, lembaga dan pemerintah daerah untuk melakukan belanja. Dokumen ini menjadi acuan resmi untuk melakukan pengeluaran uang negara
Adapun, anggaran belanja pemerintah di 2019 sebesar Rp 2.461,1 triliun. Angka ini terdiri dari belanja Pemerintah Pusat yang dialokasikan melalui K/L sebesar Rp 855,4 triliun, non K/L sebesar Rp 778,9 triliun, serta transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp 826,8 triliun.
Penyerahan DIPA dilakukan di Istana Negara, secara simbolis melalui 10 kementerian lembaga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kejaksaan RI, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Kesehatan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian ESDM, Kementerian Sosial, dan BNPB.
Bagi GubernurJawa Timur Soekarwo, ini merupakan yang terakhir bagi dirinya untuk menerima DIPA. Karena awal 2019 pakde Karwo akan mengkhiri jabatannya sebagai Gubernur Jatim.
Pakde Karwo yang memimpin Jatim bersama Saifullah Yusuf selama dua preode, akan digantikan Khofifah Indarparawansa.
Kepada penggantinya, Pakde Karwo, berpesan agar menggunakan anggaran sebaik baiknya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat serta untuk memacu pertumbuhan ekonomi. "Anggaran ini merupakan amanah yang bersumber dari keringat rakyat, maka harus dijaga dengan baik dan digunakan untuk kepentingan rakyat," kata Pakde Karwo.
Kata Pakde Karwo, pesan ini harus disampaikan, karena Februari tugasnya sudah selesai. "Hari ini terakhir saya menerima DIPA, kepada Bu Khofifah dan Pak Emil, hati hati dalam mengelola anggaran, banyak godaannya kata Pakde Karwo. (asm)