Presiden AS Minta NASA Kirim Astronaut ke Bulan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan NASA untuk mengirim astronaut Amerika ke Bulan, pertama kalinya setelah beberapa dekade, Senin 11 Desember 2017. Ini merupakan sebuah langkah yang menurutnya dapat membantu mempersiapkan perjalanan ke Mars di masa mendatang.
"Kali ini kita tidak hanya menancapkan bendera kita dan meninggalkan jejak kita," kata Trump di Gedung Putih saat dia menandatangani arahan kebijakan luar angkasa baru.
"Kami akan membangun sebuah pondasi untuk sebuah misi ke Mars dan mungkin suatu hari nanti ke banyak dunia di luar sana."
Terakhir kali astronot AS mengunjungi Bulan adalah saat misi Apollo pada 1960an dan 1970an.
Pada 20 Juli 1969, astronot AS Neil Armstrong menjadi orang pertama yang berjalan di Bulan.
Trump dan Wakil Presiden Mike Pence, yang memimpin Dewan Antariksa Nasional yang baru direvitalisasi, sebelumnya berjanji untuk kembali mengeksplorasi Bulan, tetapi menawarkan beberapa rincian.
Diapit oleh Pence dan dua astronaut perempuan, Trump mengatakan bahwa perintah tersebut "akan memfokuskan kembali program luar angkasa terhadap eksplorasi dan temuan manusia," dan "menandai sebuah langkah penting dalam mengirimkan kembali astronaut Amerika ke Bulan untuk pertama kalinya sejak 1972."
Tujuan misi bulan baru tersebut akan mencakup "eksplorasi dan penggunaan jangka panjang" dari permukaannya.
Mengirimkan orang ke Planet Mars telah menjadi tujuan Amerika Serikat selama bertahun-tahun. Misi berawak Mars pertama direncanakan dilakukan pada 2030an. (nta)