Presiden akan Cek Jembatan Holtekamp dan Kondisi Asmat
Presiden Joko Widodo antara lain dijadwalkan meninjau jembatan Holtekamp di Jayapura dan mengecek upaya penanganan setelah kejadian luar biasa campak dan gizi buruk di Asmat dalam kunjungannya di Papua pada 11-13 April, kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam pernyataan tertulis, Rabu 11 April.
Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bertolak ke Jayapura pada Rabu pukul 08.15 WIB dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.
Setibanya di Jayapura, Presiden akan menyerahkan sertifikat tanah untuk rakyat dan malamnya meninjau Pasar Mama Mama di Kota Jayapura, lalu bermalam di kota itu dan melanjutkan kegiatan keesokan harinya.
Pada Kamis 12 April, Presiden bersama rombongan akan meninjau jembatan Holtekamp dan mengunjungi Kabupaten Asmat.
Menurut keterangan Bey, jembatan Holtekamp sepanjang 732 meter di atas Teluk Youtefa yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami memangkas waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju perbatasan Skouw dari 2,5 jam menjadi 60 menit.
"Dalam berbagai kesempatan, Presiden menegaskan bahwa membangun dari pinggiran, membangun dari pulau-pulau terluar adalah upaya pemerintah menekan ketimpangan pembangunan yang terjadi," tambah Bey.
Ia menambahkan jalan trans Kalimantan, trans Sumatera, dan trans Papua dibangun untuk mempercepat mobilitas orang dan barang serta menurunkan harga bahan pokok yang tinggi karena mahalnya ongkos logistik.
Selama berada di Papua, Presiden juga akan mengunjungi Kabupaten Asmat.
"Presiden ingin memastikan penanganan setelah kejadian luar biasa campak dan gizi buruk terus dilakukan dan juga untuk mengingatkan pentingnya pemberian makanan tambahan," ungkap Bey.
Selain itu, Kepala Negara ingin mendengarkan langsung masukan-masukan dari masyarakat di kabupaten tersebut.
Turut menyertai Presiden dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Papua antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Staf Khusus Presiden Johan Budi, Sekretaris Militer Kepresidenan Marsda TNI Trisno Hendradi dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono. (ant)
Advertisement