Presiden Minta Ulama Berjalan Beriringan dengan Pemerintah
Cirebon: Di hari kedua kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Barat Presiden Joko Widodo menghadiri acara "Haul Al-Marhumin Sesepuh dan Warga" di Pondok Buntet Pesantren, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Dalam sambutannya pada Kamis (13/4), Presiden Joko Widodo kembali mengangkat tema persatuan di tengah keberagaman. Kepada para ulama, kyai, santri, dan masyarakat yang hadir, dirinya menceritakan pertemuannya dengan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, dan juga dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.
"Saat saya bertemu dengan Raja Salman, saya sampaikan bahwa Indonesia ini memiliki 714 suku yang tersebar di 17 ribu pulau di 34 provinsi, di 516 Kabupaten dan kota. Betapa sangat besarnya negara kita. Saya sampaikan kepada beliau, beliau sangat kaget," ujar Presiden.
Bagaimana tidak, dengan banyaknya suku tersebut Indonesia masih tetap mampu menjaga keharmonisannya di tengah keberagaman yang ada. Kekuatan inilah yang menurut Presiden dikagumi oleh Raja Arab Saudi yang datang berkunjung ke Indonesia beberapa waktu lalu.
"Kita memiliki 714 suku tapi tetap rukun di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Itu yang membuat beliau kagum. Secara garis besar, negara kita tetap bersatu, semua hidup rukun dalam kehidupan sehari-hari kita," ujarnya.
Senada dengan Raja Salman, saat berkunjung ke Indonesia, Presiden Afghanistan juga menyampaikan hal yang sama. Berdasarkan penuturan Ashraf kepada mantan Gubernur DKI Jakarta ini, dalam 20 tahun belakangan, Afghanistan dilanda konflik yang disebabkan pertikaian sekitar 40 kelompok di negara itu.
"Beliau juga sama. Kagum, memberikan penghargaan. Meskipun kita beragam tetapi alhamdulillah kita tetap dikaruniai oleh Allah sebuah persatuan dan kesatuan di Negara Kesatuan Republik Indonesia," Presiden melanjutkan.
Bahkan, secara khusus Ashraf menyampaikan kepada Presiden Joko Widodo bahwa sesungguhnya Indonesia adalah negeri yang dianugerahi Allah sebuah keberagaman di mana perbedaan yang ada malah menjadikan bangsa Indonesia semakin kuat.
"Beliau (Presiden Afghanistan) menyampaikan bahwa Indonesia dianugerahi Allah bahwa kita ini beragam. Tetapi tetap saling menghargai, tetap saling menghormati antar etnis, suku, dan agama. inilah kesan yang saya dapatkan setelah bertemu dengan Raja Salman dan Presiden Afghanistan. Artinya, kita ini sangat diapresiasi oleh negara-negara lain," kata Presiden.
Oleh karenanya, dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara mengajak para ulama dan umara untuk berjalan beriringan bersama dengan pemerintah dan juga rakyat. Ia percaya bahwa dengan seluruh komponen bangsa yang saling bersatu, maka negara Indonesia akan menjadi sebuah negara yang makmur dan sejahtera.
"Saya mengajak para ulama dan umara untuk saling beriringan. Insya Allah negara kita akan menuju negara yang makmur, negara yang sejahtera, dan itu memang harus didukung oleh seluruh komponen bangsa," tandasnya. (kik)