Presiden Ajak Salurkan Energi Positif untuk Bangsa
Malang: Presiden Joko Widodo tampaknya mempunyai perhatian serius terhadap maraknya berita bohong (hoax). Ia mengingatkan kepada masyarakat Indonesia agar tidak terjebak untuk saling menghujat dan saling memfitnah hingga menyebarkan kabar bohong, khususnya melalui media sosial.
"Saling menyalahkan, memfitnah, membuat berita-berita hoax di media sosial. Ini ada hal-hal yang tidak produktif, hal-hal yang tak memiliki kontribusi pada negara ini," kata Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan SMA Negeri Taruna Nala Jawa Timur, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang pada Sabtu pagi.
Menurut Kepala Negara, Indonesia yang akan mendapat bonus demografi pada 2030 ke depan harus menyalurkan energi bangsa kepada optimisme dan energi yang positif, bukan saling memecah belah persatuan.
Presiden juga mengingatkan kepada para pendidik dan pengajar untuk membina siswa-siswi Indonesia menjadi generasi yang produktif, bukan hanya di bidang akademik, tetapi juga sikap dan karakter kebangsaan.
"Betul-betul siapkan mereka dari awal untuk dunia nyata, dunia kompetisi, persaingan. Siapkan mereka untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi di universitas terkemuka di seluruh tanah air. Siapkan mereka dari awal agar memiliki cita-cita untuk membangun negeri ini saat mereka dewasa," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Berkaca kepada dunia internasional yang telah membangun teknologi di bidang ruang angkasa, transportasi cepat, dan perkapalan hingga keuangan elektronik, Jokowi mengatakan Indonesia harus mengejar ketertinggalan dengan memperbaiki SDM.
Dalam kunjungan kerjanya di Jawa Timur, Presiden juga akan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar kepada ribuan siswa di Kabupaten Malang. Selain itu, Kepala Negara dijadwalkan menghadiri Kajian Ramadan 1438 Hijriah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur yang digelar di Universitas Muhammadiyah Malang Dome, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
Advertisement