Presiden Ajak Anak-anak Bermain dan Bernyanyi di Istana
"Coba tunjuk jari yang hafal dua lagu anak-anak. Yang bisa jawab dengan benar nanti saya beri hadiah boneka Asian Games juga sepeda," kata Presiden kepada anak-anak di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta.
Jumat sore, 20 Juli 2018, sekira pukul 16.00 WIB, halaman tengah Istana Merdeka yang asri tampak ramai dengan kehadiran anak-anak. Presiden Joko Widodo secara khusus mengundang para anak-anak itu untuk bermain di halaman tengah Istana.
Dalam kesempatan itu, Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan juga anak-anak mendengarkan lagu dari pemenang Lomba Cipta Lagu Anak (LCLA) 2018.
Acara ini merupakan bagian dari kegiatan bertajuk "Bermain, Berdendang, dan Berimajinasi Bersama Anak" yang digelar oleh Badan Ekonomi Kreatif. Acara ini diadakan untuk kembali menyemarakkan lagu anak Indonesia yang tengah redup.
"Bapak sangat senang sore ini bisa bertemu dengan anak-anak untuk mengumumkan dan menampilkan Lomba Cipta Lagu Anak 2018 yang tadi sudah kita dengarkan 3 lagu. Anak-anak senang gak tadi lagunya?" tutur Presiden.
Di acara tersebut, Kepala Negara juga memberikan nasihat kepada anak-anak Indonesia. Presiden berpesan agar mereka tidak melulu disibukkan dengan gawainya masing-masing dan mengutamakan pergaulan dengan teman-teman sebaya.
"Anak-anak jangan lupa bermain dengan teman-teman dan tetangga," ujarnya.
Setelah berdialog dan memberikan kuis berhadiah kepada anak-anak yang hadir, Presiden dan Ibu Iriana mengajak mereka untuk masuk ke dalam Istana Negara. Di dalamnya telah disiapkan sebuah layar lebar yang terbentang di ruang tengah Istana.
Presiden, Ibu Iriana, dan anak-anak kemudian menyaksikan bersama film anak "Kulari ke Pantai" yang disutradarai oleh Riri Riza. Film ini mengisahkan tentang perjalanan dua anak perempuan yang berbeda karakter. Selama perjalanan itu, keduanya belajar soal pentingnya menghargai dan memahami perbedaan satu dengan lainnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Advertisement