Presiden: Ada yang Tak Sabar Minta Segera Divaksin Covid-19
Presiden Joko Widodo mengatakan ada yang tidak sabar. Mereka ingin vaksinasi Covid-19 segera dilakukan supaya virus yang telah menimbulkan korban jiwa dan gangguan pada ekonomi segera sirna. Sehingga kehidupan masyarakat kembali. normal.
"Saya sering ditanya kapan penyuntikan vaksin Covid-19 itu dilakukan. Saya jawab minggu depan. Harinya? Menunggu izin penggunaan darurat dari BPOM. Tahapan itu harus kita lalui," kata presiden seperti yang disiarkan melalui kanal You Tube Sekretariat Presiden, Sabtu 9 Januari 2021.
Menurut Presiden, tahapan-tahapan saintifik tidak boleh dilewati begitu saja. Pemerintah ingin memastikan agar vaksin yang nantinya disuntikkan kepada penerima memang betul-betul aman dan dapat diterima masyarakat.
"Kalau izin penggunaan darurat itu belum keluar dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) ya kita belum bisa vaksinasi. Saya belum tahu keluarnya kapan, bisa hari ini, Senin, atau mungkin Selasa. tapi kita harapkan izin penggunaan darurat itu segera bisa dikeluarkan oleh BPOM," ucapnya.
Tak hanya itu, Presiden juga telah memikirkan soal aspek kehalalan vaksin yang akan digunakan. Oleh sebab itu, pemerintah juga menunggu hasil audit beserta fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengenai status kehalalan vaksin yang digunakan.
"Kita sudah memikirkan semuanya. Majelis Ulama Indonesia nanti yang akan menentukan aspek halal. Tahapan itu dilalui semua," ujar Presiden.
Pemerintah mengharapkan partisipasi masyarakat dalam program vaksinasi ini. Sebanyak 182 juta penduduk ditargetkan untuk menerima vaksin Covid-19 agar terbentuk kekebalan komunal.
Kepala Negara berpesan, selain menjalani vaksinasi Covid-19 yang penting untuk dilakukan agar situasi pandemi saat ini dapat segera berlalu adalah
disiplin terhadap protokol kesehatan sebagai upaya utama untuk mencegah penyebaran Covid-19 sekaligus memutus mata rantai penularan.
Pemerintah telah mulai mendistribusikan sejumlah dosis vaksin ke seluruh provinsi di Indonesia dan akan terus dilakukan secara bertahap. Selanjutnya, masing-masing daerah akan mulai bersiap untuk menggelar vaksinasi yang diberikan secara gratis kepada masyarakat.
Presiden memperkiran 13 Januari 2021 Vaksin sudah bisa dimulai sambil menunggu izin dari BPOM kata Presiden.
Sementara itu Komisi Fatwa MUI Pusat telah menetapkan Vaksin Covid-19 produksi Sinovac Halal dan Suci digunakan. Namun fatwa ini belum final karena masih menunggu izin keamanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
MUI mengeluarkan fatwa bahwa vaksin keluaran Sinovac suci dan halal setelah menggelar rapat pleno secara tertutup di Hotel Sultan, Jakarta pada Jumat 8 Januari 2021.
Namun fatwa ini belum final karena masih menunggu izin keamanan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).