Presenter Legendaris Larry King Meninggal Terinfeksi Covid-19
Presenter legendaris Larry King meninggal dunia, Sabtu 23 Januari 2021 waktu Amerika Serikat atau Minggu waktu Indonesia. Larry King yang dikenal sebagai pembawa acara CNN ini meninggal dunia di usia 87 tahun.
Putranya, Chance, mengonfirmasi kematian Larry King lewat sebuah pernyataan yang diunggahnya di Facebook perusahaan produksinya, Ora Media, dan Twitter @kingthings.
"Dengan kesedihan yang mendalam, Ora Media mengumumkan kematian salah satu pendiri, tuan rumah dan teman kami Larry King, yang meninggal pagi ini pada usia 87 tahun di Cedars-Sinai Medical Center di Los Angeles," bunyi pernyataan itu.
"Selama 63 tahun dan di seluruh platform radio, televisi, dan media digital, ribuan wawancara, penghargaan, dan pengakuan global Larry berdiri sebagai bukti bakatnya yang unik dan abadi sebagai penyiar," sambungnya.
Positif Covid-19
Ora Media memang tidak menyebutkan penyebab kematian Larry King dalam pengumumannya. Namun, Larry King diketahui telah dirawat di rumah sakit karena Covid-19, pada awal Januari lalu.
Larry King juga diketahui telah berjuang melawan sejumlah masalah kesehatan, menderita beberapa kali serangan jantung. Pada tahun 1987, pria kelahiran Brooklyn, New York itu pernah menjalani operasi bypass quintuple. Operasi itu lalu menginspirasinya untuk mendirikan Larry King Cardiac Foundation untuk membantu mereka yang tidak memiliki asuransi.
Pada 2017 lalu, pria kelahiran 19 November 1933 itu juga mengungkapkan bahwa dia telah didiagnosis menderita kanker paru-paru dan berhasil menjalani operasi untuk mengobatinya. Dia juga menjalani prosedur medis pada 2019 untuk mengatasi angina.
Nama King Dicomot dari Produk Bir
Melansir Biography, karirnya dimulai secara kebetulan ketika ia bertemu dengan penyiar televisi CBS. Penyiar itu menyuruhnya pergi ke Florida untuk bekerja di stasiun radio Miami WAHR (sekarang WMBM) di Miami Beach. Awalnya, pekerjaan itu berupa membersihkan stasiun. Namun, ketika salah satu penyiar laki-laki mereka berhenti pada 1957, King ditempatkan untuk menggantikannya.
Terkesan dengan kemampuan King, sang manajer kemudian menempatkannya pada siaran jam 09.00 hingga siang. Ia juga melakukan dua siaran berita sore dan siaran olahraga. Saat itu, ia menggunakan nama Larry Zeiger, tapi pihak manajemen merasa tak cocok dengan nama itu karena terlalu etnik. Beberapa menit sebelum mengudara, ia memilih nama belakangnya "King" setelah melihat iklan minuman keras atau bir merek King.
Profil
Larry King segera menemukan popularitas di kancah radio Florida Selatan. Pada 1960, aia menayangkan program pertamanya di televisi Miami dan memiliki basis pengikut lokal yang kuat. Selama 1960-an, ia bertemu legenda televisi Jackie Gleason, yang saat itu memproduksi variety show televisi nasional di Miami Beach. Larry King kemudian memuji Gleason karena mengajarinya banyak hal tentang produksi televisi dan memanggilnya mentor.
Larry King telah dikenal sebagai pembawa acara selama hampir 60 tahun. Sepanjang karirnya itu, dia diperkirakan telah melakukan lebih dari 50.000 wawancara yang tidak satu pun yang dia persiapkan sebelumnya.
Tapi gaya off-the-cuff ikoniknya, berhasil membuat Larry King Live jadi acara prime-time yang populer di CNN dari 1985 hingga 2010. CNN menunjuk tokoh media Inggris, Piers Morgan, sebagai penerus Larry King.
Advertisement