Prediksi Inggris vs Kroasia: Pertaruhan Generasi Baru Dua Tim
Salah satu pertandingan menarik di partai pembuka grup adalah laga pertama Grup D, antara Inggris melawan Kroasia, Minggu 13 Juni 2021. Bermain di Stadion Wembley, skuad Tiga Singa diprediksi bermain menyerang untuk meraih kemenangan. Namun, Kroasia tak mau kalah. Mereka ingin mengulangi kemenangan di Piala Dunia 2018.
Dengan kedua tim yang sama-sama ingin meraih kemenangan di laga pertama, serta pertandingan bersejarah antar kedua tim, akahkah The Three Lions bisa bersorak di hadapan pendukung sendiri, ataukah Kroasia yang berhasil membawa poin penuh? Berikut prediksinya.
Inggris
Anak asuh Gareth Southgate tak mau malu di depan pendukung sendiri. Mereka diprediksi akan bermain lepas dan mencetak gol sebanyak mungkin. Apalagi saat ini, lini tengah dan depan Inggris dihuni oleh pemain yang dibekali kecepatan dan kelincahan, plus skill di atas rata-rata.
Namun tak boleh melupakan penyerang murni Inggris, Harry Kane, Dominic Calvert-Lewin, dan Marcus Rashford. Ketiga pemain itu adalah pilar penting di klub masing-masing.
Kane memiliki kemampuan duel udara, tendangan bebas, dan sepakan keras dari luar kotak penalti. Ia bisa menjadi pemecah kebuntuan, jika pemain sayap Inggris tak bisa maksimal. Sedangkan Calvert-Lewin memiliki kemampuan mencari posisi kosong serta duel fisik. Ia bisa menyapu bola muntah dari second line, jika Kroasia tak menjaganya dengan baik.
Untuk Marcus Rashford, ia juga spesial. Memiliki kecepatan dan dribbling bola yang baik, serta sepakan bak halilintar, ia bisa menjadi titik penyerangan Inggris, jika Southgate menggunakan taktik umpan terobosan. Di United, cara bermainnya disamakan dengan Cristiano Ronaldo muda. Yang suka berlari dan menendang bola dari luar kotak penalti.
Di lini tengah, Inggris mungkin belum memiliki pemain sepadan Paul Scholes, Michael Carrick, Frank Lampard, atau Steven Gerrard. Namun skuad Inggris saat ini dihuni pemain muda yang memiliki jam terbang apik di klub masing-masing. Cara bermain yang lebih modern dan pemahaman taktik yang kuat, membuat Jude Bellingham, Jack Grealish, Kalvin Phillips, dan Declan Rice menjadi pilihan utama Southgate di skuad Euro 2020.
Mereka memiliki keeping ball dan akurasi umpan akurat. Namun juga lincah. Sebab, dulu pemain lini tengah sering dicap ‘pemain malas’. Karena tak bisa lari kencang dan tak lincah karena hanya mengandalkan akurasi umpan dan kekuatan fisik.
Kalvin Phillips misalnya, ia adalah tipe gelandang jangkar di sepakbola modern. Kuat merebut bola, memiliki akurasi umpan yang baik, dan lincah. Meski tingginya hanya rata-rata pemain Liga Inggris, Kalvin Phillips tak takut untuk duel badan dengan pemain yang lebih tinggi. Lain halnya dengan Declan Rice. Meski memiliki postur tubuh menjulang, ia pemain yang lincah dan berani adu sprint. Tak jarang ia menggocek lawan di jantung pertahanan. Tipe central midfielder yang bisa mengubah skema bertahan menjadi menyerang dalam hitungan detik.
Selain dihuni para pemain muda, skuad Inggris kali ini tetap dihuni beberapa pemain gaek. Seperti Harry Maguire, Kyle Walker, Harry Kane, hingga Raheem Sterling. Pemain itu sudah kenyang pengalaman. Mereka juga merupakan kapten di klub masing-masing. Dengan komposisi tua-muda di skuad Inggris, Gareth Southgate diprediksi akan memberikan permainan terbaik di London.
Kroasia
Dalam gelaran Euro 2020 kali ini, Kroasia mulai membuat pergantian di skuad. Beberapa pemain senior tak dipanggil, dan digantikan pemain di usia emas. Dari skuad Piala Dunia 2018, hanya enam pemain tersisa yang dipanggil. Mereka Luka Modric, Domagoj Vida, Dejan Lovren, Mateo Kovačič, Marcelo Brozovič, Ivan Perišič, dan Ante Rebič. Sisanya pemain baru, termasuk pemuda 19 tahun milik RB Leipzig, Jošek Gvardiol.
Dengan skuad yang lebih muda dan fresh, Zlatko Dalič, ingin membangun masa depan Timnas Kroasia, khususnya untuk Piala Dunia 2022 di Qatar. Mereka ingin melaju kencang dengan para pemain barunya. Euro 2020 menjadi ajang pembuktian para pemain itu. Hal itu yang membuat Dalic tak memiliki target muluk-muluk. Sejauh ini, targetnya hanya lolos grup D, dan setahap demi setahap.
Meski begitu, Inggris harus mewaspadai permainan Luka Modric. Umurnya memang sudah 36 tahun, tapi tak ada tanda-tanda performanya menurun. Ia tetap menjadi pilihan utama pelatih Real Madrid musim lalu, Zinadine Zidane. Gocekan dan umpan matangnya ke sayap dan penyerang Kroasia diprediksi bisa merepotkan bek-bek Inggirs. Jangan lupakan juga, Modric memiliki sepakan keras. Ia bisa membobol gawang Inggris dari luar kotak penalti jika diberi ruang tembak.
Selain itu, Ivan Perisic, Andrej Kramarić, dan Ante Rebić memiliki kecepatan dan kelincahan di atas rata-rata. Ivan Perisic bahkan bisa membawa Inter Milan juara Serie A musim ini. Jika bek sayap dan bek tengah Inggris tak fokus, mereka akan tertinggal jauh ketika trio lini depan Kroasia melakukan adu sprint. Apalagi bek tengah Inggris tak memiliki kemampuan sprint yang kuat. Walker, Maguire, dan Mings sering kalah sprint di Premier League.
Prakiraan Susunan Pemain:
Inggris: Jordan Pickford; Tyrone Mings, John Stones, Kyle Walker; Luke Shaw, Jadon Sancho; Kalvin Phillips, Declan Rice; Marcus Rashford, Raheem Sterling, Harry Kane (kapten)
Kroasia: Dominik Livaković; Šime Vrsaljko, Domagoj Vida, Duje Ćaleta-Car, Joško Gvardiol; Marcelo Brozović, Luka Modrić (kapten), Mateo Kovačić; Ivan Perišić, Ante Rebić, Andrej Kramarić.