Sudah Diprediksi, Bentrok Massa #2019GantiPresiden Terjadi
Prediksi bakal terjadi kericuhan akibat aksi #2019Ganti Presiden, akhirnya benar-benar terjadi. Dua kelompok massa berseberangan pandangan ini saling berhadapan. Kedua kelompok saling melempar botol. Mereka kini saling berhadapan di Jalan Indrapura Surabaya, depan kantor DPRD Jawa Timur.
Sebelum terjadi saling melempar botol, massa aksi #2019Ganti Presiden sempat meneriakkan yel-yel ganti presiden, sebelum akhirnya mereka mengumandangkan sholawat nabi. Sementara massa aksi tolak ganti presiden lebih banyak melakukan orasi penolakan aksi #2019Ganti Presiden.
Tjejep Yasin, juru bicara aksi #2019Ganti Presiden, mengatakan, pihaknya menyesalkan sikap aparat kepolisian yang melarang massanya untuk ke Tugu Pahlawan Surabaya. Padahal mereka hanya menyampaikan aspirasi untuk mengganti presiden pada 2019 nanti. Mereka berdalih kegiatan ini bukan kampanye karena tak menyebut nama presiden.
"Sedangkan kelompok lain, mereka secara terang-terangan menyebut nama presiden. Mereka didiamkan saja. Padahal sudah terang-terangan mereka kampanye karena menyebut nama calon presiden," kata Tjejep dengan emosi saat diwawancarai di lokasi aksi.
Kata dia, penyampaian aspirasi #2019Ganti Presiden ini paling lama hanya memakan waktu 30 menit. Mereka kemudian akan membubarkan diri secara tertib. "Aksi #2019Ganti Presiden hanya menyuarakan aspirasi ketidakpuasan warga atas janji-janji presiden yang tak ditepati,' ujar dia. (frd)