Predator Kain Jarik Trending di Twitter, Netizen: Dia Monster
Jagat media sosial Twitter dihebohkan dengan perbincangan warganet tentang pria bernama Gilang. Melalui unggahan akun twitter bernama @m_fikris, diketahui Gilang adalah seorang predator seks fetish modus membungkus korbannya dengan kain jarik dengan diikat tali ataupun lakban seperti layaknya jenazah.
Untuk mengelabui para korban, Gilang beralasan bahwa apa yang dilakukan ini demi penelitian kuliahnya. Gilang mengaku sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri bonafit di Surabaya.
Awalnya, dia secara acak menjadi pengikut para korbannya. Dia lantas mengirim pesan melalui fitur Direct Message dan mengutarakan niatnya. Agar si korban tak menolak, Glang juga memohon bantuan lantaran dia mahasiswa semester akhir.
Dalam cuitannya, korban bernama @m_fikris bercerita kronologi yang dialami dengan judul “Predator Fetish Kain Jarik Berkedok Riset Akademik dari Mahasiswa PTN di SBY A Thread”.
Tak lama setelah itu, unggahan tersebut menjadi viral. Bahkan hal-hal terkait Gilang seperi kata-kata Bungkus dan Dek menjadi topik populer. Hingga saat ini tercatat ada 41.8 ribu cuitan untuk Gilang, 42.6 ribu cuitan untuk Dek, dan 25.2 ribu cuitan untuk Bungkus.
Salah satu pengguna mengaku menyayangkan aksi Gilang. "Memiliki fantasi fetish tidak masalah, tetapi memanipulasi orang untuk menjadi objek dari fetish kamu sangat tidak bisa ditoleransi. Ini sangat menyeramkan, Gilang adalah monster. Hati-hati dengan orang seperti dia,” tulis akun @riodexterj membalas unggahan @m_fikris.
Pengguna yang lain menyarankan agar perguruan tinggi tempat Gilang kuliah mengeluarkannya. "Dear @Unair_official, ini adalah beberapa alasan kenapa kamu harus mengeluarkan Gilang. 1. Dia adalah predator, 2. Dia adalah predator psikopat, dan 3. Dia adalah predator seksual. Tidak ada alasan untuk mempertahankannya,” cuit akun @RKimotjie.
Ada pula warganet mengaku dilanda kecemasan melihat foto korban Gilang. Akun bernama @endeav4_ berkomentar, “Apapun kegilaan yang dilakukan Gilang kepada para korban membuat sangat cemas. AKu nggak bisa bernafas melihat gambar para korban. Kalau tiba-tiba mati pas lagi kayak gitu gimana anj**”.
Sementara itu, fetish sendiri merupakan kondisi di mana seseorang merasakan kepuasan atau gairah seksual dari objek-objek yang sifatnya bukan kelamin. Fetish berkembang menjadi perilaku tertentu. Misalnya melihat pasangan memakai baju dengan kondisi tertentu. Fetish sendiri dianggap sebagai gangguan jika menimbulkan penderitaan dan disfungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Advertisement