Predator Fetish Kain Jarik Pernah Diarak Warga
Dugaan pelecehan seksual dengan modus membukus korban dengan kain batik yang dilakukan Gilang, mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) menjadi viral di Twitter maupun media sosial lainnya.
Menurut penuturan salah satu teman seangkatan Gilang, Amoretta Putri mengungkapkan, di kampus Gilang memang dikenal sering mendekati teman atau adik tingkatnya untuk dijadikan korbannya.
"Dia mahasiswa sini angkatan 2015 dan dia sejarahmya sebenarnya dari dulu seperti itu, waktu saya masih maba banyak yang mendekati saya dan mengeluh. Saya dapat cerita banyak keluhan seperti itu," ungkap mahasiswa yang biasa dipangil Putri ini.
Mahasiswa 20 tahun ini juga menceritakan, bila ada maba yang diincarnya Gilang akan mencarinya di Instragram dan mengikutinya.
"Teman-teman juga sudah tau kalau dia gay dan sudah terkenal seperti itu," imbuh Putri ditemui di FIB Uniar.
Bahkan, ujar Putri, Gilang pernah ketahuan warga karena melakukan aksi penyimpangan seksual. Akibatnya, Gilang diarak oleh warga dengan membentangkan tulisan tidak akan mengulangi lagi.
"Teknisnya waktu kejadian dia diarak itu modusnya juga sama, untuk penelitian," terangnya.
Tak hanya itu, Putri menambahkan, bahwa setelah kejadian diarak tersebut, Gilang dengan bangga mengakui bahwa dia biseksual di instragramnya.
"Di Instagram pun dia menuliskan biseksual (ketertarikan pada laki dan perempuan) dan dia bangga," tandas Putri.
Tak hanya itu, Presbem FIB Unair Adnan Guntur juga mengungkapkan bahwa aksi Gilang tersebut juga pernah dilancarkan pada salah satu acara kepanitian mahasiswa untuk menyambut mahasiswa baru.
Setelah kejadian tersebut, ujar Adnan, nama Gilang tak pernah diikutkan lagi dalam kepanitiaan yang menyangkut maba.
"Setelah kejadian itu saya pikir dia sudah tobat, ternyata belum," tutup Adnan.
Teman-teman Gilang di kampus juga menuturkan bahwa Gilang tidak menunjukan gelagat gemulai atau lainnya. Dia terlihat seperti laki-laki tulen pada umumnya.
Advertisement