Prank Ultah, Dua Remaja Tewas di Underpass Kulon Progo
Publik belum usai berduka atas tragedi susur sungai berujung maut siswa SMPN 1 Turi di Sungai Sempor, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Sleman, Jumat 21 Februari 2020.
Kini, kisah kelam datang dari peristiwa prank atau candaan ulang tahun yang berujung tewasnya dua remaja di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Musibah ini bermula saat korban bernama Rian Haryanto tengah berulang tahun ke-15. Warga Pedukuhan Kopoh, Kalurahan Sogan, Kecamatan Wates, Kulon Progo itu merayakan bersama rekan-rekannya dengan duduk-duduk di beton di atas underpass Kulon Progo.
Entah siapa yang memberi komando, tiba-tiba teman Rian kompak mendorong tubuhnya agar tercebur ke underpass yang penuh dengan air.
Namun nahas, Rian tidak bisa berenang. Sementara kedalaman air lebih dari tiga meter. Kedua temannya kemudian berusaha menolong korban, namun mereka justru ikut tenggelam.
Korban bernama Tegar Qurahman, 16 tahun, warga Menggungan, Kalurahan Tawangsari, Kapanewon Temon, dan Ramli Safarudin, 15 tahun, warga Kulur, Temon.
Rekan korban yang lainnya kemudian meminta pertolongan kepada warga. Tidak lama berselang korban Ramli dan Tegar berhasil ditemukan.
Namun saat ditemukan Tegar sudah tidak bernafas. Sedangkan Ramli langsung dilarikan ke RSUD Wates.
Sementara jasad Rian, ditemukan selang satu jam kemudian, setelah warga bersama dengan tim SAR melakukan pencarian.
Polisi tengah menyelidiki peristiwa prank berujung maut ini. Kapolsek Temon Kompol Hery Setyo Budi mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi-saksi. Di antaranya adalah rekan korban yang tidak ikut mencebur ke underpass.
"Begitu ada laporan kami langsung ke lokasi dan melakukan pencarian. Semua korban sudah ditemukan," kata Hery.