Prank Rute Gowes Launching Jersey RatjoenCC
Diperlukan kreativitas untuk membuat suatu acara jadi menarik dan mudah diingat. Tentu, 135 orang cyclist peserta launching jersey komunitas sepeda terbesar di Malang, RatjoenCC tidak mudah melupakan kejadian hari Minggu, 19 Februari itu.
Mereka semua terkena prank rute dari panitia. Henry Sudjana, ketua panitia sengaja tidak memberitahu rute yang akan dilewati acara ini.
“Saya dan teman-teman panitia merahasiakan. Biar asyik aja. Kami hanya bilang bahwa ini gowes santai. Gowes tamasya foto-foto dengan tema launching jersey. Akhirnya banyak cyclist anggota RatjoenCC yang join,” tutur Henry.
Mengambil start dari Unggul Sport Center (USC) di kawasan Karanglo tepat jam 6 pagi. Lantas, seluruh cyclist bersepeda menuju Karangploso dan Bumiaji.
Mereka diboyong ke Batu Love Garden (Baloga). Sebelum berfoto dan bersenang-senang di wahana wisata milik Jatim Park Group ini, mereka harus menaklukkan tanjakan Ashimo dan Junggo. Inilah menu rute prank yang tentu dikenang sepanjang tahun.
"Saya kira hanya gowes tamasya foto-foto dan kuliner, ternyata panitianya nge-prank! Harus nanjak seberat ini membuat heart rate jeplak (melonjak tajam). Tapi seru dan jadi momen tak terlupakan," kata Denny Natanael, salah satu anggota RatjoenCC.
Sepanjang rute, jalanan penuh dengan warna merah biru.
Memang nuansa merah dan biru sangat dominan di jersey RatjoenCC tahun ini. Arielaksa Wibowo yang mendesain jersey kebanggaan ini. Warna biru adalah warna baku dari RatjoenCC. Dipadukan dengan merah agar eye catching ketika di jalan raya.
Yang unik, jersey ini sebagai penanda eksistensi komunitas ini selama 10 tahun. Mempertahankan kejayaan selama satu dekade untuk sebuah komunitas itu tidak mudah.
Oleh karena itu, pencapaian ini wajib dicatatkan dengan angka 10 warna tembaga di jersey buatan SUB Jersey ini. "Sengaja pilih warna tembaga karena penanda 10 tahun,” bilang Irawan Djakaria, pentolan komunitas RatjoenCC yang biasa disapa Pak Kom.
Komunitas yang memiliki visi dan misi sebagai “golek konco, golek sehat” (mencari teman mencari sehat) ini akan merayakan ulang tahun ke-10nya di bulan Mei mendatang.
Setelah menempuh jarak 70an km, mereka finis di Wisata Dusun Kuliner di kawasan Desa Tulungrejo, Kota Batu. Di sini tentu ada makan-makan dan sambutan dari sponsor dan ketua panitia acara launching jersey.
Tak ketinggalan, penyerahan hadiah untuk 25 orang cyclist pemenang RatjoenCC Ultimate Challenge. “Pemenangnya mendapat hadiah cycling cap, sleeve, kaus kaki semuanya senada dengan tema desain jersey RatjoenCC 2023. Salah satunya pemenang adalah Yohanes Victor Hadi,” bilang Santoso Sutedjo, ketua panitia RatjoenCC Ultimate Challenge.
Tentu, di tahun ke-10 ini kian banyak sponsor yang mendukung RatjoenCC. Sebut saja Trek Indonesia, lantas ada bata ringan Topcon, Jatim Park Group, bank Mandiri, Bebas Cedera, dan USC (Unggul Sport Center).
Irawan dan Henry menambahkan, terima kasih juga kepada Aumireta, Persada Hospital, SUB Jersey, Main Sepeda, Gun2 Bike, TCA Genset, dan DP Autotuning.
Buat cyclist yang ingin bergabung dengan RatjoenCC, bisa kirim DM di Instagram mereka. Dan cukup beli jersey lantas bisa brgabung di tiap turing mingguan.
"Rute ada mingguan, ada juga rute official, juga rute gowes di luar kota seperti di Bali atau daerah lain," kata Pak Kom yang sangat ramah ini.
Advertisement