Prancis Memanas, Aksi Massa Batalkan Kunjungan Raja Charles
Para pekerja Prancis marah pada Presiden Emmanuel Macron. Dipicu adanya rencananya menaikkan usia pensiun. Mereka memblokir akses ke terminal di bandara utama Paris, sebagai bagian dari hari protes nasional, sehingga memaksa calon penumpang pesawat berjalan kaki.
Kepungan aksi massa disertai kekerasan di jalanan membuat Raja Inggris, Charles, Jumat 24 Maret 2023 membatalkan kunjungan ke Prancis yang dijadwalkan akhir pekan ini. Aksi disertai kekerasan menentang aturan baru perpanjangan masa pensiun pekerja dari 62 menjadi 64 tahun.
Para pengunjuk rasa berbaris selama demonstrasi menentang perubahan pensiun, Kamis, 19 Januari 2023 di Paris. Para pekerja di banyak kota Prancis turun ke jalan pada Kamis untuk menolak usulan perubahan pensiun yang akan menunda usia pensiun, di tengah hari pemogokan dan protes nasional yang dipandang sebagai ujian besar bagi Emmanuel Macron dan kepresidenannya.
Presiden Prancis Emmanuel Macron tetap pada keputusannya meski unjuk rasa merebak di seantero Prancis. Penundaan kunjungan, atas permintaan Macron, mempermalukan pemimpin Prancis itu. Padahal kunjungan Charles langkah simbolik perbaikan hubungan dua negara. Hubungan Prancis-Inggris memburuk setelah Inggris keluar Uni Eropa.
Semula, Charles dijadwalkan ke Prancis pada Minggu 26 Maret 2023 dalam kunjungan negara selama tiga hari. Ini mestinya menjadi perjalanan pertama setelah ia menggantikan posisi ibunya, Ratu Elizabeth. Kunjungan raja seharusnya juga mencakup perjamuan mewah di Istana Versailles.
’’Anda lihat situasi terkait unjuk rasa ini,’’ ujar Macron dalam konferensi pers saat berkunjung ke Brussels, Belgia. Ini situasi serius untuk menerima kunjungan negara. Apalagi serikat pekerja bertekad melakukan demonstrasi di seluruh negeri.
Kunjungan Ditunda
’’Berdasarkan rasa persahabatan dan penilaian umum, mendorong kami untuk meminta agar kunjungan ditunda,’’ ujar Macron.
Seorang juru bicara Pemerintah Inggris menuturkan, penundaan berdasarkan pertimbangan semua pihak.’’Setelah Macron meminta Pemerintah Inggris menunda kunjungan tersebut,’’ ujar juru bicara tersebut.
Juru bicara Istana Buckingham pun bersuara. Ia mengatakan, raja dan istrinya akan menjadwal ulang kunjungan ke Prancis segera setelah tanggal baru ditetapkan. Merujuk jadwal sebelumnya, dari Prancis sang raja melanjutkan perjalanan menuju Jerman. Kunjungan ke Jerman akan sesuai jadwal.
Kelompok massa anarkis berpakaian hitam di jalanan bentrok dengan polisi selama beberapa jam di Paris, Kamis. Mereka menyerbu restoran McDonald, menghancurkan halte bus, dan membakar gundukan sampah yang menumpuk selama pemogokan.
"Raja berhak (tidak datang)," kata Dorian Ginggen, yang berdemonstrasi di Paris. "Prancis berbahaya saat ini, dengan adanya protes. Dan pada saat yang sama dia harus memahami Prancis harus didengar (oleh pemerintahnya).’’
Di Bordeaux, salah satu daerah penghasil anggur terkenal di Prancis dan tempat yang juga diharapkan dikunjungi Charles, pengunjuk rasa membakar pintu masuk balai kota.
Akses ke Bandara Diblokir
Di bandara Roissy-Charles De Gaulle dan di seluruh negeri, tindakan liar oleh sekelompok kecil pengunjuk rasa memblokir jalan, sementara pengunjuk rasa berkumpul dengan spanduk bertuliskan "Tidak untuk reformasi pensiun."
Di dekat Toulouse, di barat daya, kepulan asap terlihat dari tumpukan puing yang terbakar sehingga menghalangi lalu lintas di jalan raya. Serikat pekerja juga memblokir jalur kereta api di stasiun Gare de Lyon Paris, demikian dilaporkan TV BFM.
Jajak pendapat telah lama menunjukkan bahwa mayoritas pemilih menentang penundaan usia pensiun dua tahun menjadi 64 tahun.
Pemilih semakin marah dengan keputusan pemerintah minggu lalu untuk mendorong perubahan pensiun melalui parlemen tanpa pemungutan suara, dan oleh komentar menantang Macron pada hari Rabu.
Presiden, yang selama berminggu-minggu diam terhadap kebijakan baru tersebut, dengan mengatakan dia bertekad menjalankan undang-undang tersebut pada akhir tahun. Ia juga membandingkan protes tersebut dengan penyerbuan Capitol AS pada 6 Januari 2021.
Komentar Macron "meningkatkan kemarahan," kata Laurent Berger, kepala serikat pekerja terbesar Prancis, CFDT yang moderat, kepada BFM.
"Dia yang membakar negara," kata Celine Verzeletti dari serikat pekerja CGT garis keras, kepada France Inter.
Pasokan listrik juga terganggu karena serikat pekerja meningkatkan tekanan pada pemerintah untuk mencabut undang-undang tersebut. Layanan penerbangan akan terus dikurangi pada akhir pekan, kata otoritas penerbangan sipil Prancis.
Protes juga menargetkan depot minyak dan memblokir terminal LNG di kota utara Dunkirk.
Protes terhadap undang-undang baru, yang juga mempercepat rencana peningkatan jumlah tahun seseorang harus bekerja untuk mendapatkan pensiun penuh, telah menarik banyak orang dalam aksi unjuk rasa yang diselenggarakan oleh serikat pekerja sejak Januari.
Sebagian besar protes berlangsung damai, tetapi kemarahan meningkat sejak pemerintah melewati pemungutan suara di majelis rendah parlemen.
Sejak itu, tujuh malam terakhir telah terjadi demonstrasi di Paris dan kota-kota lain dengan membakar tempat sampah.
Gelombang protes terbaru merupakan tantangan paling serius terhadap otoritas presiden sejak pemberontakan "Rompi Kuning" empat tahun lalu.
"Untung orang-orang masih melakukan mobilisasi, dan orang-orang membela keyakinan mereka," kata insinyur berusia 26 tahun Jean Walter di stasiun kereta Paris Saint-Lazare, tempat banyak kereta dibatalkan.
"Saya mendukung pemogokan, meskipun akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk pergi bekerja hari ini.".
Advertisement