Prancis Larang 4.000 Nama Hadiri Olimpiade Paris, Termasuk Islamis Radikal
Pemerintah Prancis telah menyelidiki sekitar 1 juta nama menjelang Olimpiade Paris 2024. Sebanyak 870 ribu nama telah menjalani investigasi administratif, dengan hasil sebanyak 3.922 orang masuk daftar larangan masuk ke Paris.
Menteri Dalam Negeri Prancis, Gerald Darmanin menjelaskan, sejumlah nama yang dilarang masuk ke Paris di antaranya, 131 orang masuk daftar fiche S yang dianggap ancaman serius atas keamanan nasional Prancis, 18 orang disebut Islamis Radikal, 167 aktivis sayap kiri dan 80 aktivis sayap kanan.
Selain kelompok tersebut, Prancis juga membuat daftar hitam yang berisi orang-orang yang diduga terlibat layanan keamanan negara lain dan berpotensi ikut campur dalam urusan Prancis.
Sejumlah nama dari Rusia dan Belarusia kini juga sedang dalam tahap investigasi administratif.
Antara melansir dari Sputnik OANA, Olimpiade Musim Panas Paris 2024 berlangsung sejak 26 Juli hingga 11 Agustus 2024. Even lain yaitu Paralimpiade berlangsung ari 28 Agustus hingga 8 September 2024.