Prancis Buka Restoran hingga Museum pada 2 Juni
Pemerintah Prancis mengumumkan akan kembali membuka restoran, kafe, dan bar pada 2 Juni, usai lockdown akibat pandemi.
Prancis juga mengizinkan warganya untuk mulai bepergian meski dalam wilayah dalam negeri. Hal ini dilakukan bersamaan pada liburan musim panas.
Meski begitu, aturan pembatasan jarak fisik, pakai masker dan rajin cuci tangan tetap diberlakukan.
Sementara itu, Perdana Menteri Edouard Philippe mengatakan hanya restoran yang memiliki meja makan di luar ruangan yang boleh beroperasi di Paris yang menjadi wilayah dengan resiko terinfeksi paling tinggi di negara itu.
Selain mengumumkan detail fase kedua yang diberlakukan secara bertahap, Philippe juga mengatakan masyarakat tak lagi 'dikurung' dalam radius 100 kilometer dari rumah mereka.
Pemerintah mengklaim lockdown yang dilakukan pada 17 Maret hingga 11 Mei 2020 berhasil menyelamatkan ribuan nyawa.
Meski begitu, kondisi pandemi disebut Philippe sebagai "resesi bersejarah" dengan angka pengangguran melesat menjadi hampir setengah juta orang pada April lalu.
Prancis juga merilis peta sebaran terbaru terkait Covid-19. Philippe menyebut hanya wilayah Paris Ile-de-France dan wilayah di luar benua Eropa seperti Guiana dan Mayotte yang masih masuk dalam zona oranye atau berisiko tinggi.
Sementara itu, wilayah Prancis lainnya kini telah masuk zona hijau. "Virus ini masih ada dalam berbagai tingkat di seluruh wilayah," kata Philippe.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk menghormati peraturan jarak fisik dan menjaga rutinitas mencuci tangan.
Advertisement