Pramuka harus Produktif, Arum Sabil: Jaga Marwah Pramuka!
Berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, bahwa Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pendidikan Kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggungjawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan serta membangun dunia yang lebih baik.
Pendidikan Kepramukaan dijalankan dengan menggunakan prinsip dasar dan metode kepramukaan. Salah satu metode kepramukaan yaitu sistem among dan kiasan dasar. Kak H. M. Arum Sabil, S.P., Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur menyampaikan, bahwa anggota Pramuka harus senantiasa menjaga marwah Gerakan Pramuka.
“Saya menekankan dan menegaskan, mari bersama-sama kita menjaga marwah Gerakan Pramuka. Apa marwah pramuka itu? Pramuka itu identik dengan karakter keteladanan dan kepeloporan. Keteladanan dalam hal sikap, ucapan, dan sikap. Karena kegiatan kepramukaan harus tetap berjalan untuk pembinaan karakter kaum muda” katanya dengan memberikan semangat.
Arum Sabil memberikan penekanan bahwa Gerakan Pramuka Jawa Timur harus selalu mengedepankan karakter keteladanan dan kepeloporan. Sebagai bentuk tanggung jawab dalam pendidikan karakter anggota Gerakan Pramuka, paling tidak ada 4 hal di antaranya, karakter mental spiritual, karakter perilaku dan wawasan kebangsaan, skill atau keterampilan, dan peduli kepada lingkungan Nusantara.
Prinsip Ketua Kwarda Jawa Timur dijabarkan untuk mengarah kepada kemandirian sesuai dengan sikap sebagaimana layaknya anggota Gerakan Pramuka yang mengedepankan santun, tidak mudah iri, tidak bersifat dengki dan sebagainya. Namun apabila menghadapi masalah, selalu mencari solusinya. Hal tersebut sebenarnya adalah prinsip yang diharapkan oleh ketua kwarda Jawa Timur, dalam menata masa bakti 5 tahun yang akan datang.
“Gerakan Pramuka Jawa Timur tahun 2022 adalah Pramuka Mesti Produktif, menunjukkan semangat yang luar biasa. Hal ini akan menjadi pegangan dan pijakan kita dalam menjalankan program Gerakan Pramuka. Sebagai wujud nyata, kegiatan tersebut untuk mempersembahkan bakti kita kepada Republik Indonesia, yaitu dengan melakukan kegiatan yang produktif, inovatif, dan kreatif adalah wujud bakti kita yang tiada henti untuk terus berkarya,” imbuh Arum Sabil.
Ketua Kwarda juga menyampaikan bukan hanya persoalan keteladanan, tapi juga kepeloporan. Kepeloporan di bidang Inovasi dan kemandirian, tentu fokus salah satunya karena kepeloporan tentang kehadiran Gerakan Pramuka dalam persoalan kemanusiaan, persoalan peradaban, dan persoalan lingkungan hidup. Pembahasan kemanusiaan bukan hanya tentang bencana alam, namun ada kemandirian ekonomi, peradaban, pendidikan, budaya.
Arum Sabil mengingatkan pentingnya untuk terus berinovasi dalam bidang apa pun, di samping hasil latihan di gugus depan dan satuan karya pramuka, anggota pramuka juga dapat mengembangkan hobinya untuk terus produktif.
Advertisement