Pramugara Lion Air yang Dipuji Itu bernama Donny Prima Yuszela
Lion Air menyampaikan terima kasih, apresiasi setinggi-tingginya kepada awak pesawat serta salah satu kabin kru (pramugara) bernama Donny Prima Yuszela sebagai pimpinan awak kabin (senior flight attendant/ SFA). Dia layak mendapatkan apresiasi karena telah menunjukkan kinerja terbaiknya dalam penerbangan JT-862. Penerbangan ini yang melayani dari Surabaya melalui Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (SUB) tujuan Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah (PKY) pada Minggu 10 November yang lalu.
Sebelum keberangkatan seluruh awak pesawat mendapatkan informasi, dalam penerbangan JT-862 terdapat satu penumpang wanita yang sudah berusia 117 tahun dan menggunakan kursi roda. Untuk itu, awak kabin bersiap dalam penanganan penumpang dimaksud.
Seluruh prosedur sudah dilakukan, namun penumpang tersebut tidak berkenan mengenakan sabuk pengaman ketika mulai duduk. Dalam kondisi ini, SFA Donny Prima tetap melakukan pengawasan.
Setelah peragaan keselamatan (safety demo) selesai, SFA Donny Prima menghampiri dengan memberikan penjelasan pentingnya penggunaan sabuk pengaman pada kursi, demi alasan keselamatan dan keamanan perjalanan udara.
Seketika penumpang itu berkenan dan dibantu menggunakan sabuk pengaman. Ketika pesawat sudah mengudara dan tanda kenakan sabuk pengaman dimatikan (seat belt off), Donny Prima melakukan pengecekan situasi dalam kabin dan kembali menghampiri penumpang dimaksud.
Donny melakukan pendekatan secara persuasif terutama mengenakan sabuk pengaman sesuai dengan aturan keselamatan. Hal ini bertujuan agar perjalanan udara menyenangkan dan upaya memberikan pelayanan terbaik (hospitality) serta wujud dari tanggungjawab profesi awak kabin.
Setibanya di Bandar Udara Tjilik Riwut, seluruh kru kembali menjalankan prosedur terhadap penumpang tersebut.
Lion Air juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh penumpang atas pilihan terbang dan kesetiaan bersama Lion Air. Lion Air menyampaikan, setiap awak kabin harus mematuhi aturan ketat, sudah terlatih dalam membantu penumpang, sebagai petugas bagian keselamatan penerbangan (safety officer) dan melayani secara baik berdasarkan buku manual (manual book).
Sikap dan sifat penuh kepedulian sebagai rasa sosial yang tinggi juga diterapkan, dengan demikian harus pandai berteman dengan cepat, mengucapkan hal positif serta tetap mengedepankan aspek keramahtamahan dan kesopan-santuna
"Awak kabin berkewajiban dalam membantu dan menjaga seluruh penumpang. Oleh karena itu, wajib mengetahui dan mengenali perilaku awal (profiling) secara cepat setiap penumpang. Dengan latar belakang penumpang yang beragam, awak kabin tetap membantu dengan tulus," kata Danang Mandala Prihantoro Corporate Communications Strategic Lion Air Group.
Advertisement