Prakiraan Cuaca Jawa Timur Hujan Petir saat Cuti Imlek
Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika atau BMKG, menyampaikan prakiraan cuaca di Jawa Timur atau Jatim akan bervariasi, Jumat 9 Februari 2024, bertepatan cuti Imlek.
Pada pagi hari, seluruh daerah di Jawa Timur diprediksi tidak turun hujan dan mayoritas akan bercuaca cerah. Hujan petir mulai melanda pada siang hari, di antaranya Sidoarjo, Batu, Bondowoso, Jember, Jombang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Probolinggo.
Lanjut di Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Madiun, Kota Malang, Kota Mojokerto, Lumajang, Magetan, Pamekasan, Ponorogo, Sampang, Trenggalek, dan Tulungagung. Kemudian, hujan sedang akan mengguyur wilayah Situbondo, Kota dan Kabupaten Pasuruan, serta Kota Probolinggo. Lalu, hujan ringan akan turun di daerah Surabaya, Lamongan, Nganjuk, Ngawi, Sumenep, dan Tuban.
Pada malam hari, hujan petir masih melanda wilayah Bojonegoro, Jombang, Kota dan Kabupaten Madiun, Lamongan, Magetan, Nganjuk, Ngawi, dan Ponorogo.
Sedangkan, pada dini hari, seluruh daerah di Jawa Timur kembali diprediksi tidak turun hujan. Namun, harap waspada untuk wilayah Bangkalan, Bojonegoro, Gresik, Lamongan, Sumenep, dan Tuban karena akan diselimuti awan tebal.
Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Berlangsung 7-13 Februari 2024
BMKG meminta masyarakat waspada potensi cuaca ekstrem selama periode 7-13 Februari 2024 di beberapa wilayah kabupaten kota di Jawa Timur.
Cuaca ekstrem ini berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin kencang dan juga tanah longsor. Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan menjelaskan, saat ini wilayah Jawa Timur telah memasuki puncak musim hujan.
Suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang hangat, mengakibatkan peningkatan pasokan uap air di atmosfer.
"Selain itu, kelembapan udara yang tinggi mulai lapisan bawah hingga atas mendukung terbentuknya awan-awan konvektif yang masif, serta adanya daerah konvergensi atau pertemuan massa udara dan gangguan gelombang atmosfer Kelvin mendukung terbentuknya daerah pumpunan awan hujan di wilayah Jawa Timur," jelasnya.