Prabowo Tertarik Beli Rudal dan Radar dari Swedia
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku tertarik membeli rudal dan radar bikinan negara-negara di Eropa. Ketertarikan Prabowo ini untuk merespon kerjasama sektor pertahanan antara Indonesia dengan Swedia.
"Saya tertarik dengan teknologi sistem pertahanannya, khususnya rudal dan radar," kata Prabowo dalam siaran pers dari KBRI Stockholm, Kamis 21 November 2019.
Pernyataan Prabowo ini disampaikan usai bertemu dengan Duta Besar RI untuk Swedia, Bagas Hapsoro. Indonesia saat ini menjajaki kerjasama sektor pertahanan dengan Swedia.
Beberapa kerjasama yang disiapkan di antaranya dalam bidang pertahanan maritim, industri, teknologi, pendidikan pertahanan, pasukan perdamaian, penanggulangan terorisme hingga kerjasama pelayanan kesehatan militer.
Sementara itu, nota kesepahaman (MOU) antara Indonesia dan Swedia sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2016 silam. Namun hingga saat ini, DPR RI belum melakukan ratifikasi sehingga belum bisa dijalankan.
"Indonesia memerlukan kebutuhan persyaratan yang disepakati dua negara, yakni alih teknologi dan penggunaan bahan produk lokal. Swedia juga menjanjikan peluang job creation bagi Indonesia," kata Dubes Bagas.
Prabowo sendiri berharap proses ratifikasi segera dilakukan sehingga kejasama dengan Swedia bisa segera diimplementasikan.
Prabowo mengaku kagum dengan kekuatan sistem pertahanan Swedia dan diharapkan migrasi teknologi dari Swedia ke Indonesia bisa segera dilakukan.
"Saya ingin seluruh taruna kita juga belajar ke luar negeri, agar pemahaman tentang pertahanan meningkat, juga kemampuan bahasanya. Saya yakin tentara-tentara kita akan jauh lebih unggul dibanding negara lain," kata Prabowo.