Prabowo Temui Pengusaha Tionghoa, Bahas Gatotkaca hingga Tentara
Calon presiden RI nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku sejak kecil dirinya sudah dididik untuk mengayomi seluruh masyarakat tanpa memandang suku, ras, agama, dan kelompok etnis apapun.
Hal itu dikatakannya dihadapan ratusan pengusaha dan tokoh Tionghoa pada Malam Silaturahmi yang digelar oleh Gerakan Kristen Indonesia Raya (Gekira), di Hotel Empire Palace, Surabaya, Sabtu 22 Desember 2018, malam.
"Saya ini dari kecil itu memang dibesarkan oleh orang tua dan kakek saya, digembleng ataupun dipengaruhi untuk saya menjadi Gatotkaca jadi Satrio Pandowo, tiap kali saya ketemu eyang saya, tiap kali saya masuk kerumahnya, masih kecil, yang saya inget beliau selalu menyambut saya dengan semacam tarian wayang" ujar Prabowo.
Artinya, kata Prabowo, sejak kecil ia sudah terbiasa dengan didikan sifat kesatria yang diberikan kakeknya, yakni sikap Gatotkaca yang membela kaum yang lemah.
"Dari kecil, saya harus menjadi Gatotkaca, membela yang lemah, membela yang tertindas, membela yang miskin. Itu cara orang tua kita dulu membesarkan anak-anaknya. Dalam sejarah Tiongkok, peradaban Tiongkok yang terlama di dunia, pasti ada figure-figur seperti itu," kata dia.
Prabowo pun menceritakan pengalamannya saat ia dulu masih aktif sebagai perwira militer Indonesia, di mana dirinya harus memimpin banyak pasukan, begitupun harus tunduk dibawah pimpinan komandannya yang berlatar belakang apapun.
"Saya pernah memimpin perajurit Katolik, perajurit Protestan, perajurit Hindu, perajurit islam. Saya juga pernah dipimpin komandan yang katolik yang protestan, yang hindu, ngga ada di kita ragu-ragu," katanya.
Ia pun juga pernah dibuat terkesan oleh seorang sukarelawan Tionghoa yang pernah bertugas bersama dirinya di Timor-Timor tanpa dibayar, tanpa digaji, tapi sukarelawan itu ikut angkat senjata.
"Saya melihat semua agama, semua suku, semua kelompok etnis, itu sebetulnya sama, sama di dunia ini. Sama keinginanya, sama cita-citanyanya, sama ketakutannya, sama hasratnya. Sama apakah kita kulit kita hitam, coklat, kuning, sama hati di dalam kita. Apakah dia keturunan tionghoa, keturunan Madura, keturunan batak, sama pasti keinginnanya," ujar Prabowo. (frd)