Prabowo Sujud Syukur, Klaim Menang Lewat Real Count
Calon Presiden Prabowo Subianto mengklaim jika kubunya memenangi pemilihan presiden 2019. Di hadapan ribuan pendukungnya, Prabowo mengatakan jika berdasarkan real count yang dilakukan internal Badan Pemenangan Nasional, menyebut jika Prabowo Subianto memenangi 62 persen.
Hitungan itu berdasarkan hitungan real count di 320ribu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Indonesia.
"Saya sudah diyakinkan oleh para ahli statistik bahwa hasil ini tak akan banyak berubah. Hitungan ini masih bisa bertambah atau atau berkurang sekitar satu persen," kata Prabowo.
Dalam sambutannya, Prabowo juga mengulangi lagi imbauannya kepada para pendukungnya agar tak provokasi untuk melakukan tindakan anarki. Prabowo juga menyebut jika pasangan Prabowo-Sandi tak ingin Indonesia terpecah-belah.
"Ini kemenangan rakyat Indonesia. Saya akan menjadi presiden untuk rakyat Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo pun kemudian mengajak pendukungnya untuk pekik takbir dan sujud syukur.
Pengamat politik Burhanudin Muhtadi mengkritisi klaim sepihak dari kubu Prabowo ini. Kata dia, klaim kemenangan lewat real count ini harus dicermati, karena bisa jadi kemenangan real count yang dimenangi Prabowo diambil secara tidak proporsional.
Menurut dia, berdasarkan pengalamannya saat melakukan real count di level pemilihan kepala daerah, tak akan selesai dalam waktu satu hari. "Padahal jumlah TPSnya lebih sedikit. Sedangkan saat ini ada sekitar 312an ribu TPS yang tersebar di seluruh Indonesia," kata dia.
Dia memahami pidato kemenangan Prabowo ini sebagai bagian dari strategi Prabowo untuk tetap menjaga moral para relawannya. Namun tetap saja, keputusan resmi ada di tangan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Advertisement