Prabowo Mengaku Belum Kalah, Tunggu Hitung Manual KPU
Calon Presiden Prabowo Subianto menegaskan dirinya belum kalah, tidak perlu ada ratapan kesedihan.
Meskipun beberapa lembaga survei melalui hitung cepat memenangkan Jokowi, bukan berarti dirinya kalah dan harus menyerah.
"Kami masih punya harapan untuk menang melalui penghitungan manual yang dilakukan bersama-sama dengan KPU dan tim Jokowi-Ma'ruf. Karena yang diakui oleh undang-undang adalah hitungan manual bukan quick count," kata Prabowo, di depan pendukungnya dan wartawan.
Maka itu, Prabowo minta pendukungnya tetap solid dan tenang, tidak melakukan anarkis, meskipun dirinya telah 'dikerjai' lembaga survei bayaran untuk membuat opini seakan-akan dirinya sudah kalah.
"Supaya suara untuk Prabowo Sandi tetap utuh tidak digerogoti setan di tengah jalan, relawan Prabowo-Sandi harus mengawalnya dengan sungguh-sungguh sejak dari TPS sampai KPU," kata Prabowo.
Ada empat lembaga survei yang mengalahkan Prabowo-Sandi. Tapi ada dua lembaga survei yang memberi kemenangan pada Paslon 02, yakni Exit pol dan lembaga survei internal Prabowo Sandi, sehingga masyarakat menjadi bingung.
Namun Prabowo menghormati Jokowi yang telah menyampaikan pidato kemenangan versi quick count, karena hak Jokowi.
Ferdinand Hutapea, tim advokasi BPN Prabowo-Sandi mengatakan, pihaknya masih menghimpun data yang masuk, dan merekam berbagai kecurangan. Sebagai barang bukti bila harus disengketakan ke Mahkamah Konstitusi,( MK ).
"Kalau pelanggaran yang dilakukan pihak lawan masif dan terstruktur, ada kemungkinan hasil Pilpres ini sengketakan di MK," kata Ferdinand di posko Kertanegara, Kebayoran Baru Jakarta Rabu, 17 April 2019 malam. (asm).
Advertisement