Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono Sebagai Kepala OIKN, Ini Profilnya
Presiden Prabowo Subianto melantik Basuki Hadimuljono sebagai kepala otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) di Istana Negara Jakarta pada Selasa, 5 November 2024 sekitar pukul 11.00 WIB.
Pelantikan Basuki dilaksanakan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 151 P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala OIKN. Basuki menggantikan Bambang Susantono yang mengundurkan diri.
"Mengangkat Mochamad Basuki Hadimuljono sebagai kepala OIKN, kedua dan seterusnya, ditetapkan di Jakarta pada 4 November 2024, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto," tulis keppres tersebut.
Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.
Lalu, Menko Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menko Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dan Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan. Selain itu, turut hadir Kapolri Jendera Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Diketahui, Basuki menjabat Menteri PUPR selama 10 tahun atau dua periode pemerintahan Jokowi, sehingga mendapat julukan sebagai menteri kepercayaan Jokowi.
Profil Basuki Hadimuljono
Basuki Hadimuljono lahir di Surakarta pada 5 November 1954. Ayah pria dengan nama lengkap Dr Ir Mochamad Basuki Hadimuljono MSc PhD ini adalah anggota TNI Angkatan Darat.
Basuki Hadimuljono meraih gelar Sarjana setelah menyelesaikan kuliah Teknik Geologi di Universitas Gajah Mada (UGM) pada 1979.
Basuki Hadimuljono sama seperti Jokowi yang merupakan lulusan UGM. Lulus dari UGM, Basuki Hadimuljono lantas memulai karier di Kementerian Pekerjaan Umum.
Pada 1981-1984, ia menangani Proyek Pengembangan Air Tanah Jawa Tengah. Kemudian menggarap proyek serupa di Nusa Tenggara Timur pada 1985-1993.
Karier pria yang disapa Pak Bas ini menanjak setelah menjadi Pimpro Induk Pengelolaan Wilayah Sungai (PWS) Ciliwung Cisadane pada 2000-2001.
Ia pernah menduduki jabatan Direktur Wilayah Tengah, Ditjen Sumber Daya Air; Direktur Jenderal Sumber Daya Air; Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan; dan Inspektur Jenderal. Jabatan terakhirnya sebelum menjadi Menteri PUPR adalah Direktur Jenderal Penataan Ruang.
Saat dilantik menjadi Presiden pada periode, Jokowi langsung menunjuk Basuki Hadimuljono sebagai Menteri PUPR. Sebab selama hampir 10 tahun jadi pembantu presiden, Basuki Hadimuljono sama sekali tak tersentuh isu reshuffle alias perombakan.
Basuki pun hampir selalu menemani Jokowi saat melakukan peresmian sejumlah proyek nasional. Selain menjadi menteri, Basuki juga menjadi ketua Komite Tapera.
Dalam kehidupan pribadi, Basuki yang dikenal sebagai seseorang yang gemar bercanda itu menikah dengan Kartika Nurani. Dari hasil pernikahan itu, Pak Bas memiliki tiga anak yaitu Dewi (lahir 1987), Neil (lahir 1992), dan Dira (lahir 1994).
Basuki kerap dikenal sebagai sosok menteri yang multitalenta. Tak hanya mengerjakan tugas kementerian, ia kerap terlihat menunjukkan bakatnya dalam hal menyanyi, bermain drum, hingga fotografi.
Pendidikan Formal:
Teknik Geologi, Universitas Gajah Mada, 1979
Master of Science, Civil Engineering Colorado State University, USA, 1989
Doctor of Philosophy, Civil Engineering, Colorado State University, USA, 1992
Riwayat Jabatan:
Proyek Pengembangan Air Tanah Jawa Tengah (1981-1984)
Proyek Pengembangan Air Tanah Nusa Tenggara Timur (1985-1993)
Pimpro Induk Pengelolaan Wilayah Sungai (PWS) Ciliwung Cisadane (2000-2001)
Direktur Wilayah Tengah, Ditjen Sumber Daya Air (2001-2002)
Kepala Biro Perencanaan & Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal (2002-2003)
Direktur Jenderal Sumber Daya Air (2003-2005)
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (2005-2007)
Inspektur Jenderal (2007-2013)
Direktur Jenderal Penataan Ruang (2013-2014)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2014-2024)
Advertisement