Prabowo Lakukan Pendekatan ke PBNU, Ternyata Ini Alasannya
"Silaturahim ini, bukan untuk politik praktis. Tetapi guna menjalin silatul afkar, tukar pemikiran. Syukur-syukur bisa menjadi silatul amal," kata KH Said Aqil Siroj.
Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, melakukan kunjungan silaturahim ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Senin malam ini.
Dalam catatan ngopibareng.id, baru kali ini pesaing Joko Widodo dalam Pilpres 2014 ini bertandang ke kantor organisasi Islam terbesar di Indonesia ini, setelah sekian tahun.
Akankah Prabowo Subianto akan turut memeriahkan perayaan demokrasi dalam Pilpres 2019 mendatang dan bermaksud meraih dukungan NU?
"Pak Prabowo sudah lama belum silaturahim ke PBNU," ujar Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya Nomor 164, Jakarta, Senin 16 Juli malam.
"Sangat pahit. Punya presiden diturunkan di tengah jalan dengan kesalahan yang tidak berdasar," kata Kiai Said Aqil.
Silaturahim ini, kata Kiai Said, bukan untuk politik praktis. Tetapi guna menjalin silatul afkar, tukar pemikiran.
"Syukur-syukur bisa menjadi silatul amal," sambungnya.
Dalam pertemuan itu, , hadir jajaran pengurus tanfidziyah PBNU. Seperti Wakil Ketua Umum H Mashum Mahfoedz, Ketua PBNU H Marsudi Syuhud, H Robikin Emhas, H Eman Suryaman, Sekretaris Jenderal Helmy Faisal Zaini, dan lain-lain.
Kiai Said pun menegaskan sikap PBNU yang selalu berada di jalur konstitusi yang sah. Pasalnya, NU punya pengalaman pahit ketika KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) dijatuhkan dari presiden tanpa kesalahan yang jelas.
"Sangat pahit. Punya presiden diturunkan di tengah jalan dengan kesalahan yang tidak berdasar," katanya.
Sementara itu, pihak Prabowo Subianto belum bisa dimintai keterangannya. Namun, pelbagai spekulasi pun muncul, bila putra ekonom gaek Prof Sumitro Djojohadikusumo itu tengah melakukan lobi politik guna memuluskan langkahnya dalam Pilpres 2019 mendatang. (adi)