Prabowo Jenguk SBY, Potongan Rambut AHY ala Nazi Jadi Sorotan
Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto menjenguk Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Rabu 18 Juli lalu.
Dari foto yang beredar di media sosial, Prabowo yang mengenakan jas hitam dan dasi merah, terlihat duduk di kursi sebelah tempat tidur SBY.
Di sebelah Prabowo, terlihat ada anak sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang juga mengenakan jas. Selain itu, di dalam ruangan tersebut terlihat istri SBY, Ani Yudhoyono, putra bungsunya, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) serta satu orang lainnya.
Melihat momen keakraban tersebut di tengah panasnya suhu politik jelang Pilpres 2019, netizen justru lebih tertarik dengan potongan rambut baru AHY.
Dalam beberapa postingan di instagram, termasuk akun pribadi AHY @agusyudhoyono, tampak AHY memakai gaya rambut model tentara jerman era Nazi.
AHY menggunakan gaya rambut undercut ‘white walls’ yang memang dipakai banyak tentara jerman di era Nazi.
Bahkan beberapa film yang mengisahkan Nazi seperti Stalingrad, para tokohnya memakai model rambut undercut seperti yang AHY gunakan ketika menyambut Prabowo yang datang menjenguk SBY.
White walls umumnya mencukur cepak rambut di atas telinga hingga agak tinggi namun masih menyisakan sedikit bagian tebal di pinggir lengkungan atas batok kepala.
Ya, tapi AHY tak punya maksud apa pun menggunakan potongan rambut itu hanya karena bagus saja. Lagipula AHY juga tampak fresh dengan potongan rambut barunya itu.
Bukan sekedar gaya
Parta Nazi yang dipimpin Adolf Hitler cenderung menggunakan gaya rambut undercut ‘white walls’ bukan hanya untuk gaya-gayaan.
Dikutip dari Wikipedia, NSDAP atau Nazi yang merupakan partai kelas pekerja Jerman memanfaatkan mode rambut ini untuk memperkuat identitas partai.
Wehrmacht atau angkatan bersenjata Jerman juga menerapkan potongan rambut undercut ini sebagai standar, hanya saja dengan variasi sendiri sehingga menjadi ‘white walls’ yang khas.
Secara politik, penggunaan potongan rambut ‘white walls’ kemungkinan merupakan cara Nazi untuk menarik atau mempertahankan simpati kelas pekerja.
Namun, kesatuan paramiliter pengawal Hitler atau Schutzstaffel (SS) sendiri anggotanya sering tidak menerapkan ‘white walls’.
Potongan rambut bikin bahaya
Tapi di negara-negara barat, potongan rambut undercut ‘white walls’ cenderung berisiko. Hasil penelusuran pada nypost.com, Joshua Witt merupakan korban dari penusukan oleh orang yang tak dikenal.
Joshua Witt meyakini bahwa ia menjadi korban penikaman karena mempunyai gaya rambut undercut. Dikutip dari pernyataan Joshua Witt kepada The Post, rupanya potongan rambut Joshua Witt dianggap sebagai pernyataan bahwa dirinya merupakan neo-Nazi.
Padahal lelaki yang berasal dari Colorado ini bukan neo-Nazi. Dia hanya seseorang yang menyenangi gaya potongan rambut undercut seperti tentara Nazi Jerman.
Walaupun berhasil melindungi dirinya, Witt mendapatkan tiga jahitan di tangannya. Teman-teman Facebook Joshua Witt mengatakan bahwa satu-satunya alasan atas penyerangan lelaki asing kepada Witt karena potongan rambut undercut Joshua Witt.
Setelah kejadian tersebut, Joshua Witt berpikiran untuk mengubah penampilannya.