PPP Sebut Ketua DPRD Bondowoso Sebar Hoaks, Desak Minta Maaf
Dewan Pimpinan (DPC) PPP Bondowoso geram terhadap pernyataan Ketua DPRD Ahmad Dhafir yang menyebut jika pungli dan jual beli jabatan banyak terjadi di Pemkab Bondowoso. PPP menilai Dhafir telah menyebarkan berita bohong dan pencemaran nama baik terhadap Pemkab Bondowoso yang dipimpin Bupati Salwa Arifin dan Wabup Irwin Bachtiar Rahmat.
Karena itu, PPP meminta Dhafir untuk menarik pernyataan dalam video yang viral di media sosial (medsos). Juga meminta politisi kawakan yang menjabat Ketua DPC PKB Bondowoso itu meminta maaf kepada Pemkab Bondowoso atau lebih tepatnya Bupati Salwa Arifin.
Sekretaris DPC PPP Bondowoso, Barri Sahlawi Zain melalui pernyataan resmi diterima Ngopibareng.id mengatakan, penarikan pernyataan dan permintaan maaf Ketua DPRD Ahmad Dhafir tersebut harus juga disampaikan terbuka melalui media elektronik.
Ini seperti pernyataan Pemkab Bondowoso sekarang marak pungli dan jual beli jabatan yang dikatakan Dhafir sebelumnya. "Jika dalam waktu 2 X 24 jam tidak ada jawaban permintaan maaf, maka PPP sebagai partai politik pengusung Bupati Bondowoso Salwa Arifin akan menyiapkan langkah hukum sesuai UU RI nomor 11 Tahun 2008 testing ITE," tegas Sahlawi kepada Ngopibareng.id, Kamis 10 Maret 2022 malam.
Anggota DPRD Bondowoso Fraksi PPP itu sejatinya sangat menyayangkan tuduhan Dhafir. Padahal, Bupati Salwa sebagai kepala daerah disebutnya telah melaksanakan kebijakan bersama antara eksekutif dan legislatif, yang dituangkan dalam perda dan APBD. Di antaranya memuat perencanaan pembangunan daerah setiap tahun.
"Maka terasa aneh jika Ketua DPRD menyoal kebijakan yang telah disepakati bersama dan juga menyatakan kebobrokan Pemkab. Itu sama halnya membuka aibnya sendiri. Makanya, kami minta Ketua DPRD meminta maaf atas pernyataannya tersebut," ujarnya.