Surabaya: DPP PPP (Partai Persatuan Pembangunan) siap mengikuti petunjuk kiai dan ulama Nahdlatul Ulama terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur 2018. "Pada prinsipnya PPP sebagai partai politik dilahirkan oleh NU, sehingga sangat mendengar apa yang menjadi harapan kiai," ujar Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy di sela kuliah umum di UIN Sunan Ampel Surabaya, Jumat. Pihaknya belum mau terburu-buru menetapkan nama pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur karena masih melihat perkembangan politik setempat. PPP berharap NU menetapkan seorang nama kandidat sehingga tidak membingungkan partai berbasis massa kaum Nahdliyin untuk Pilkada, khususnya di Pilkada Jatim yang digelar Juni 2018."Kalau ada kader NU yang bersaing maka ini membuat kami pusing. Saya harap ada keputusan bulat dari NU dan kami siap mengikutinya," ucapnya. Disinggung surat kiai-kiai sepuh yang memutuskan nama Saifullah Yusuf agar diusung PKB, pihaknya menghormati dan berharap kiai-kiai juga memberikan petunjuk kepada PPP. PPP dikatakan masih melakukan koordinasi dan komunikasi dengan sejumlah partai, seperti PKS, PKB, PAN maupun partai politik lainnya untuk diajak berkoalisi. "Beberapa waktu lalu kami juga berkomunikasi dengan Saifullah Yusuf. Tapi sekali lagi, kami masih menunggu petunjuk dari kiai-kiai NU," kata anggota Komisi IV DPR RI tersebut. Dengan modal lima kursi DPRD Jatim maka PPP wajib berkoalisi dengan partai lainnya jika ingin mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada mendatang. (ant)