PPP Jatim Dorong Kader Wanita untuk Berani Berpolitik
Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) Jawa Timur menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Hotel Narita, Surabaya, 29-30 November 2019.
Rakorwil dari sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini mengambil tema Potensi dan Peran Perempuan di Tengah Revolusi Industri 4.0.
Ketua WPP Jatim, Hj. Hamidah dalam sambutannya, rakorwil ini diadakan sebagai ajang koordinasi anggota WPP di Jatim, untuk lebih berani tampil di panggung politik.
"Kita lihat saat ini, Jatim dipimpin seorang wanita, Jombang juga. Terkhusus keduanya adalah kader Nahdliyin," ucap Hamidah dalam sambutannya.
Sementara, Ketua DPW PPP Jatim, Musyaffa' Noer, mendorong kader WPP Jatim untuk berani tampil di panggung politik. Apalagi di era 4.0, peran wanita semakin dibutuhkan masyarakat.
"Saya mendorong kader WPP untuk berani show up, apalagi di dalam pemilu sudah ada kewajiban untuk suatu partai mencalonkan minimal 30 persen kader wanita. Harapan kita semakin banyak kader PPP yang berhasil, terutama dalam pileg mendatang," ucap Musyaffa'.
Sementara, Wakil Sekretaris WPP Jatim, Lia Istifhama saat memberi sambutan mengajak para perempuan tidak hanya kader WPP untuk berani bicara melawan diskriminasi.
"Kita fair ya, perempuan kalau dalam politik kadang menjadi sasaran sikap-sikap pelecehan yang merendahkan martabat wanita. Nah, kadang hal ini tidak mudah diatasi karena ketika perempuan mengambil tindakan melawan itu, dia disebut sensitif lah, baper lah. Padahal tidak boleh seperti itu. Jadi kami sebagai WPP Jatim ingin kaum perempuan berani," ucap Lia, yang juga merangkap sebagai ketua panitia rakorwil WPP Jatim
"Ayo, tunjukkan bahwa perempuan tidak bisa direndahkan diremehkan begitu saja. Perempuan itu makhluk kuat dan memiliki kapasitas sama dengan yang lain. Inilah namanya kesetaraan gender. Dan kami di WPP siap menjadi partner jika ada kawan-kawan aktivis maupun politikus perempuan yang mengalami kejadian tidak nyaman, dilecehkan baik fisik maupun psikis, kami ingin memberikan support sebagai sesama kaum perempuan", pungkas Lia.