PPP Gagal Masuk Senayan, Anies Baswedan Dijagokan Jadi Ketua Umum
Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, mengungkapkan Anies memiliki hubungan yang baik dengan banyak tokoh PPP. Ia menyebutkan bahwa komunikasi antara Anies dan internal PPP tetap berjalan secara baik.
“Anies memiliki hubungan yang baik dengan hampir semua tokoh-tokoh PPP. Mengenai munculnya nama Anies dalam bursa caketum PPP, itu merupakan sebuah kehormatan dan diapresiasi oleh Anies,” ujar Sahrin pada media Jumat 20 Desember 2024.
Sahrin menekankan bahwa Anies saat ini tengah fokus pada kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Ia mendukung proses kaderisasi dan regenerasi kepemimpinan di PPP yang dilakukan secara demokratis. “Terkait Muktamar PPP, itu sepenuhnya menjadi ranah internal partai. Namun, Anies mendukung penuh proses regenerasi yang dilakukan dengan nilai-nilai demokrasi,” tambahnya.
Penegasan Sahrin Hamid ini merespon Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy, yang menyebut tokoh-tokoh dengan pemikiran yang sejalan dengan PPP, termasuk Anies Baswedan, dipertimbangkan dalam bursa calon ketua umum (Caketum).
“Siapa pun tokoh yang memiliki pemikiran yang sejalan dengan PPP tentu bisa bergabung. Figur seperti Anies Baswedan memiliki pemikiran yang relevan dengan arah perjuangan partai ini,” ujar Romahurmuziy pada Rabu 18 Desember 2024.
PPP Gagal Lolos ke Senayan untuk Pertama Kalinya
PPP menghadapi tantangan besar setelah gagal melenggang ke DPR RI untuk periode 2024-2029. Berdasarkan hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Minggu 16 Juni 2024, PPP hanya memperoleh 3,87% suara nasional atau sekitar 5.878.777 suara, di bawah ambang batas Parliamentary Threshold (PT) sebesar 4%.
Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah, PPP gagal meloloskan kadernya ke Senayan sejak partai ini berdiri. PPP sempat mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) ke Mahkamah Konstitusi (MK), namun sidang pada 10 Juni 2024 tidak membawa hasil yang menguntungkan bagi partai.